Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Simpanan deposito para nasabah di bank-bank kecil Amerika Serikat (AS) turun pesat menyusul runtuhnya Silicon Valley Bank (SVB) pada 10 Maret. Data yang dirilis bank sentral The Federal Reserve menunjukkan penurunan deposito yang terjadi jumlahnya menjadi yang terbesar sejak Maret 2007.
Dilansir dari CNN, Minggu (26/3/2023), simpanan di bank-bank kecil turun sebesar US$ 119 miliar atau sekitar Rp 1.790 triliun (kurs Rp 15.100) hingga 15 Maret 2023. Saat ini simpanan kumulatif bank kecil di AS bersisa sebanyak US$ 5,46 triliun atau sekitar Rp Rp 82.446 triliun.
Bank-bank kecil di AS maksudnya adalah bank-bank yang tidak termasuk dalam daftar 25 bank komersial terbesar di negeri Paman Sam.
Di sisi lain, pinjaman di bank kecil AS justru mengalami peningkatan sebesar US$ 253 miliar ke rekor $669,6 miliar. Jumlah ini digadang-gadang dapat menjadi dana cadangan apabila semakin banyak nasabah yang ingin menarik depositnya.
"Bank-bank kecil memiliki US$ 97 miliar lebih banyak uang tunai di akhir minggu, menunjukkan bahwa sebagian dari pinjaman itu untuk membangun peti perang sebagai tindakan pencegahan jika para nasabah meminta untuk menebus deposit mereka," kata analis Capital Economics Paul Ashworth.
Seperti diketahui SVB kolaps setelah bank itu tidak mampu menangani penarikan deposit nasabah yang cepat dan masif. Para nasabah menarik puluhan miliar dollar hanya dalam beberapa jam.(dtf)