Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Nias. Himpunan Masyarakat Nias Indonesia (HIMNI) menggelar musyawarah nasional (Munas) VI di Pantai Bozihona, Kecamatan Idanogawo, Kabupaten Nias, Kepulauan Nias, Sumatera Utara, Jumat (14/7/2023).
Munas VI HIMNI dibuka secara resmi oleh Menkumham Yasonna Laoly yang juga Ketua Majelis Pertimbangan HIMNI.
Yasonna Laoly memuji Marinus Gea yang telah berhasil memimpin HIMNI selama 2 periode sebagai ketua umum hingga bisa melaksanakan Munas VI.
Menurut Yasonna Laoly, pengkaderan HIMNI perlu lagi didorong dalam menduduki jabatan-jabatan strategis di pemerintahan, baik di level provinsi maupun pusat. Dia mencontohkan seperti Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dan juga Marinus Gea yang duduk di DPR RI.
"Urusan siapa yang jadi ketua umum selanjutnya biarlah Munas yang menentukan," ujar Yasonna Laoly.
Kandidat Ketua Umum
Munas VI HIMNI diagendakan berlangsung selama 3 hari, yakni 14 - 16 Juli 2023, mengusung tema "Menuju Nias Pulau Impian". Salah satu agenda utama Munas adalah pemilihan ketua umum periode 2023 - 2027
Dari informasi yang diperoleh medanbisnisdaily.com di arena Munas, ada 2 kandidat yang dijagokan jadi ketua umum, yakni Bupati Nias Ya'atulo Gulo dan Marinus Gea, ketua umum incumbent. Namun, Marianus sudah 2 periode menjabat ketua umum.
Kader HIMNI dari DKI Jakarta, Yason Zai, mengatakan, di jajaran pengurus harian rata rata memiliki peluang dan kemampuan untuk menjadi ketua umum.
Yason Zai yang mengaku bekerja di Direktorat Otonomi Daerah Kemendagri itu menjelaskan, dari 17 orang di jajaran DPP HIMNI, yang berpeluang menjadi ketua umum sesuai kemampuan masing-masing adalah Ketua Umum Marinus Gea, Ya'atulo Gulo sebagai Ketua OKK, Bendahara Umum Marinus Nazara, Idaman Zega, dan Dermawati Harefa.
Menurutnya, Marinus Gea sudah 2 periode menjadi ketua umum, jika diinginkan kembali maka anggaran dasar harus diubah.
"Dari arahan Pak Menkumham tadi mengingatkan kita bahwa yang diinginkan sebagai Ketua Umum HIMNI saat ini adalah yang punya terobosan dan jaringan kuat. Namun demikian biarlah Munas yang bisa menentukan siapa Ketum HIMNI," jelasnya.
Mantan Ketua Umum HIMNI, Sokhiatulo Laoli ketika ditemui enggan menyebut siapa calon kuat ketua umum. Menurutnya, semua pengurus sangat berpotensi menjadi Ketum.
"Itu yang punya suara adalah DPC, DPD, saya hanya peninjau,", kata Sokhiatulo Laoli.
Namun, ia berharap siapapun yang akan terpilih nantinya diharapkan yang bisa mengayomi seluruh anggota di seluruh Indonesia.