Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh mengajak kadernya meluruskan pemahaman yang salah pada sebagian masyarakat terkait posisi NasDem di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Surya Paloh, sejak partainya memilih Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pemilu 2024, terjadi kesalahpahaman di masyarakat, dimana NasDem kerap disebut keluar dari koalisi pendukung pemerintahan Jokowi.
"Padahal sejak 2014 kita adalah partai pendukung pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Dan sekarang pun kita masih dengan komitmen menjadi pendukung Presiden Joko Widodo hingga menyelesaikan masa periode kepemimpinannya," kata Surya Paloh saat membuka Orientasi Caleg Partai NasDem Sumatera Utara di Gedung MICC, Jalan Gagak Hitam, Medan, Selasa (8/8/2023).
Sementara, sambung Surya Paloh, dukungan Partai Nasdem kepada Anies Baswedan merupakan bagian dari kebebasan menentukan hak politik yang dijamin undang-undang. Paloh meminta kadernya untuk memberikan pemahaman dalam mengartikan kebijakan politik partainya di Pemilu 2024.
Dijelaskan Paloh, kebijakan politik Partai NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024 memunculkan berbagai konsekuensi. Akan tetapi menurutnya, hal ini menjadi resiko yang harus mereka hadapi dalam perpolitikan nasional.
“Perbedaan pilihan merupakan hak politik untuk memilih dan dipilih dan tidak boleh dibatasi atas alasan apapun. Inilah konsekuensi yang dihadapi NasDem sekaligus menjadi tantangan untuk terus berjuang melakukan perubahan yang lebih baik," tandasnya.