Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pihak pengembang cluster perumahan Yuu At Contempo, membantah telah melakukan pelanggaran dalam membangun cluster perumahan yang berada di Jalan Brigjen Zein Hamid, Medan tersebut.
Legal Yuu At Contempo, Rios Sabar Andriano yang didampingi Manajer Operasional, Ferik Talsim mengatakan, pihaknya berkomitmen akan melakukan pembangunan sesuai ketentuan peraturan daerah kota Medan.
Hal ini menanggapi aksi unjuk rasa yang dilakukan LSM Pakar di kantor Wali Kota Medan, Selasa (12/9/2023) yang meminta agar Satpol PP Kota Medan menghentikan pembangunan cluster perumahan tersebut, salah satunya dituding tidak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB).
Rios membantah bahwa pihak pengembang tidak memiliki IMB dalam membangun perumahan tersebut.
"Tidak benar itu. Yuu At Contempo sudah memiliki IMB untuk melakukan pembangunan proyek perumahan yang berada di Jalan Brigjen Zei Hamid itu," jelasnya kepada wartawan, Kamis (14/9/2023).
Rios juga membantah jika Yuu At Contempo telah menutup fasilitas umum dan mengganggu kenyamanan warga sekitar.
"Dan tidak benar juga jika ada bahan bangunan yang jatuh ataupun masuk ke rumah masyarakat sekitar," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan bahwa Yuu At Contempo telah berkolaborasi dengan baik terhadap Pemerintah Kota (Pemko) Medan terkait pembangunan perumahan tersebut. "Sehingga kami berkomitmen akan melakukan pembangunan sesuai ketentuan peraturan daerah kota Medan," tuturnya.
Rios juga mengatakan akibat adanya kejadian yang telah merugikan tersebut, pihaknya tengah melakukan upaya hukum dengan membuat laporan ke Polda Sumut.
"Yuu At Contempo akan melakukan upaya hukum terhadap pihak-pihak yang merugikan untuk melindungi setiap kepentingan hukumnya. Kami juga meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi. Berita-berita negatif yang tersebar luas di media maupun masyarakat merupakan ulah oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab," tegasnya.
Sementara Manajer Operasional Yuu At Contempo, Ferik Talsim mengatakan bahwa total akan dibangun 95 unit rumah berbagai tipe. "Saat ini pembangunannya sudah mencapai 60 persen dan ditargetkan tahun 2024 sudah selesai," ujarnya.
Ferik mengatakan, nilai investasi secara keseluruhan atas pembangunan cluster tersebut antara Rp 75-80 miliar.
"Karena itu, kami mengharapkan dukungan masyarakat agar pembangunan cluster ini dapat berjalan lancar," harapnya.