Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Azam, bocah laki-laki berusia 9 tahun, warga KM 16 Sakinah Kampung Lalang, Medan, Sumatera Utara, telah dilaporkan hilang terseret arus sungai ketika mandi-mandi di aliran Sungai Sei Bingai, Langkat, Minggu (17/9/2023) siang.
Laporan orang terseret arus di Sungai Bingei, Desa Namo Ukur Utara, Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatra Utara, itu dilaporkan Kapolsek Sei Bingai AKP J Perangin Angin ke kantor SAR/Pencarian, Medan, untuk pertolongan SAR.
Salah seorang pejabat di Kantor SAR Medan, Jhony, menyebutkan, pihaknya telah menerima laporan orang hilang hanyut terseret arus sungai dalam satu hari ini. Satu laporan tentang 2 orang hilang tenggelam dari Kecamatan Tigalingga Dairi, dan 1 orang hilang hanyut dari Kecamatan Sei Bingai Langkat.
"Dari laporan yang diterima dari Kapolsek Sei Bingai, ke kita, 1 korban belum ditemukan, begitu juga dari Polsek Tigalingga 2 orang hilang belum ditemukan. Kita telah menurunkan personil Basarnas untuk operasi SAR ke dua lokasi pencarian, yakni di Langkat dan Dairi," sebutnya melalui pesan WatsApp, Minggu (17/9/2023) malam.
Tim Rescue Kansar Medan berjumlah 6 orang diberangkatkan menuju LKP Kabupaten Dairi dan 6 personil ke LKP Langkat untuk melakukan Ops SAR pencarian korban.
Pendukung yang digunakan ke Sei Bingai berupa 1 unit Truck Personil, 1 Unit Rescue Car Compartement, 1 Unit Rafting, didukung peralatan Pal SAR Air (1 set), GPS (1 unit), Pal Komunikasi (3 unit) dan Kantong mayat (2 pcs), tulis Jhony.
Terpisah, Kapolsek Sei Bingai AKP J Perangin Angin, melaporkan, Minggu 17 September 2023 pukul 14.43 WIB, terjadi satu korban terseret arus sungai dan hanyut saat hendak menyeberangi sungai.
Saat mandi-mandi di Sungai Bingei bersama keluarganya, korban atas nama Azam usia 9 tahun terseret arus sungai. Atas kejadian tersebut, keluarga korban beserta masyarakat sekitar telah melakukan pencarian terhadap korban, namun korban tidak berhasil ditemukan.
Selanjutnya melaporkan ke KanSAR Medan untuk meminta bantuan SAR.
Mobil Travel Masuk Jurang 2 Korban Hilang
Satu unit mobil Travel masuk jurang di Lau Renun Dusun Lau Kinapan, Desa Batu Gun-Gun, Kecamatan Gunung Sitember, Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatra Utara, Minggu (17/9/2023) siang. Akibat peristiwa itu, 2 penumpang dikabarkan hilang tenggelam dan masih dalam pencarian Tim Rescue Kansar Medan.
“Tim sudah diterjunkan ke lokasi sesuai laporan yang diterima dari pihak Polsek Tigalingga, melalui Kanit Reskrim Polsek Tigalingga Iptu Charles Manurung SH, yang telah membuat laporan ke Kantor SAR Medan,” kata Jhony, salah seorang pejabat Kansar Medan, Minggu.
“Ada 6 personil kita terjunkan dengan Alut yang digunakan, yakni 1 unit mobil Double Cabin, 1 unit Rescue Car Compartement, 1 unit Rafting, dan alat pendukung Pal SAR Air (1 set), Pal Mountaineering (1 set), Aqua Eye & EWSD, GPS (1 unit), Pal Komunikasi (4 unit) dan kantong mayat (3 pcs),” katanya lagi.
Sementara, Iptu Charles Manurung SH selaku Kanit Reskrim Polsek Tigalingga, melalui telepon selularnya menyebutkan, ada 4 orang yang menjadi korban, 2 korban selamat dan 2 korban hilang.
Dua orang korban selamat yakni Bani Silaban (30) warga dusun Laumil Greja Desa Laumil, Kecamatan Tigalingga, dan Risnawan Br Lumban Gaol (20) warga dusun Simpang Tiga Desa Bukit Lau Kersik, Kecamatan Gunung Sitember.
Sedangkan 2 korban hilang yakni Tupak Opung Sunggu Aritonang (60) warga dusun Simpang Tiga Desa Bukit Lau Kersik, dan Siti Br Sihombing (60) warga yang sama.
Kronologis kejadian, Minggu 17 September 2023 pukul 08.30 WIB, menurut keterangan saksi, supir menghentikan mobilnya di dusun Lau Kinapan Desa Batu Gun-Gun. Supir turun, pada saat itu posisi mobil sedang hidup dan supir masih sempat menarik rem tangan, tiba-tiba mobil bergerak sendiri, diduga rem tangan tidak mampu menahan beban mobil, sehingga mobil meluncur lurus ke jurang, hingga terjun ke sungai Renun dan tengelam.
Namun salah satu penumpang lainya melompat memyelamatkan diri, dan 2 orang penumpang lainnya tidak sempat melompat. Diperkirakan mobil sudah tengelam di air.
Atas kejadian tersebut pihak Polsek Tigalingga menghubungi Kansar Medan untuk meminta bantuan SAR, yang akhirnya Kantor SAR Medan menurunkan personilnya untuk melakukan pencarian.