Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
SETIAP tahun angka pengangguran di Indonesia tidak semakin menurun, namun terus pengangguran. Berdasarkan data dari BPS (Badan Pusat Statistik) pada tahun 2022, angka pengangguran kurang lebih dari 8,42 juta jiwa. Dan salah satu daerah yang memiliki jumlah/angka pengangguran tinggi adalah Jawa Barat mencapai 81%.
Pada tahun 2023, mulai ada penurunan angka pengangguran yang dimana dari angka 8,42 juta jiwa orang menjadi 7,99 juta jiwa orang dengan penurunan 410.000 dibanding tahun 2022 (dikutip dari ccnindonesia.com).
Media sosial (medsos) telah menjadi bagian integral dari kehidupan yang modern. Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi dan aksesibilitas internet telah memungkinkan orang-orang untuk terhubung satu sama lain dan dapat berbagi informasi dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Medsos juga telah memberikan peluang baru bagi banyak orang, termasuk sarjana pengangguran, untuk menghasilkan uang dan menciptakan karier kita sendiri.
Sebelum memahami lebih jauh, saya berbagi pengalaman tentang medsos solusi bagi pengangguran. Pengalaman saya bermedia sosial sangat banyak dampak positif dan keuntungan yang saya rasakan.
BACA JUGA: Generasi Z dalam Politik dan Pemilu
Selain jadi guru, teman dan sahabat saya dalam kesunyian, medsos juga menjadi tempat dan sumber cuan setiap bulan bagi saya. Masa ia sih? Ya tentu dong, hehehe...
Pada tahun 2019, saya melanjutkan studi di salah satu universitas yang ada di Kota Medan, yaitu Universitas Darma Agung Medan (UDA). Di waktu itu, saya masih menjadi beban keluarga (BK), wkwkwk..
Segala kebutuhan ditanggung oleh salah satu abang saya yang ada di Kota Jakarta. Saya salut dan bangga punya abang seperti dia. Selain bisa memberi segala kebutuhan saya di Kota Medan, dia juga selalu support dalam setiap rencana dan aktivitas saya, dan bisa dibilang dialah pahlawanku.
Setelah 1 tahun kemudian saya mencoba kegiatan baru di tahun 2020. Saya mulai aktif bermain di medsos, salah satunya adalah membuat channel youtube.
Proses demi proses, di tahun 2021 kabar baik mulai menghampiri saya. Di bulan Februari 2021, saya menerima sebuah email dari google adsense bahwa channel youtube saya telah dimonetisasi dengan arti lain saya diterima jadi partner youtube atau sah jadi konten kreator.
Beberapa bulan kemudian, saya mulai dapat gaji di youtube sesuai dengan hasil tayangan video saya. Jika penasaran lirik saja channel youtube saya “Afer Official” dan konten saya fokus pada review aplikasi penghasil uang, cara dapat cuan dari platform (aplikasi) dan termasuk juga cara jadi konten kreator di beberapa platform.
Eits, satu lagi wkwkwk, pada pertengahan tahun 2021 dengan perlahan-lahan saya sudah mulai lepas jadi BK (beban keluarga) dan mulai hidup mandiri. Sekarang, apakah masih tidak mau dapat cuan dari medsos? Apa media sosial jadi solusi bagi sarjana pengangguran? Ya, tentu dong hehehe
Sampai saat ini saya masih menggunakan medsos dan selalu dapat cuan tiap bulan kok. Saya tahu Anda makin penasaran. Yuk lampiaskan rasa penasaranmu dengan membaca sampai habis tulisan ini, supaya tidak menjadi pengangguran terus, wkwk.
BACA JUGA: Peradaban Politik Indonesia dan Fenomena-fenomena yang Terjadi
Medsos dapat menjadi solusi bagi sarjana pengangguran karena mereka dapat memanfaatkan setiap platform untuk membangun dan memperluas jaringan dan profesionalitas yang dimiliki.
Melalui medsos, sarjana pengangguran dapat terhubung dengan sesama profesional di bidang yang sama, bergabung dalam grup dan komunitas yang relevan serta berpartisipasi dalam diskusi dan acara yang berkaitan dengan bidangnya.
Dengan membangun jaringan yang kuat, sarjana pengangguran memiliki peluang yang lebih baik untuk menemukan peluang pekerjaan atau proyek yang sesuai dengan minat dan keahlian masing-masing.
Medsos juga memungkinkan sarjana pengangguran untuk membangun merek pribadinya sendiri. Kita dapat menggunakan platform-platform seperti Youtube, Facebook, Twitter, atau Instagram untuk membagikan konten-konten yang relevan dengan minat dan bakat bakat yang ada.
Misalnya, seorang sarjana pengangguran dengan latar belakang di bidang desain grafis dapat membagikan portofolio, tips dan trik desain tentang tren terkini di industri desain grafis.
BACA JUGA: Hidup di Tengah Gempuran Media Sosial
Dengan membangun reputasi dan otoritas di bidang mereka, sarjana pengangguran dapat menarik perhatian calon klien atau pengusaha yang mencari keahliannya masing-masing.
Selain membangun merek pribadi, medsos juga menyediakan sarana untuk sarjana pengangguran menghasilkan uang secara langsung. Banyak platform medsos, seperti YouTube, Instagram, atau TikTok, menyediakan program monetisasi yang memungkinkan pengguna untuk menghasilkan pendapatan dari konten yang kita buat di sana.
Sebagai contoh, seorang sarjana pengangguran dengan minat di bidang kuliner dapat membuat kanal YouTube di mana mereka membagikan resep dan tutorial memasak.
Dengan membangun audiens yang besar dan aktif, mereka dapat memperoleh pendapatan dari iklan yang ditayangkan di video yang upload atau melalui sponsor dan endors dari merek-merek kuliner.
Sarjana pengangguran juga dapat memanfaatkan medsos untuk menjual produk atau jasa mereka. Misalnya, seorang sarjana pengangguran dengan latar belakang di bidang fotografi dapat menggunakan Instagram untuk memamerkan portofolio dan menawarkan jasa pemotretan.
Kita juga dapat menjual hasil fotonya dalam bentuk cetak atau lisensi digital. Dengan memanfaatkan fitur-fitur belanja yang disediakan oleh beberapa platform medsos, seperti Facebook Marketplace atau Instagram Shopping, sarjana pengangguran dapat menjual produk fisik atau digital mereka dengan mudah kepada audiensnya.
Tidak hanya itu, medsos juga dapat menjadi sarana bagi sarjana pengangguran untuk mengembangkan keterampilan baru atau menambah pengetahuan di bidang yang diminati. Banyak komunitas dan grup di medsos yang membahas topik-topik tertentu atau memberikan kursus online gratis atau berbayar.
Sebagai contoh, seorang sarjana pengangguran dengan minat di bidang pemasaran digital dapat bergabung dalam grup pemasaran digital di mana saja atau mengikuti kursus online tentang SEO atau strategi pemasaran di berbagai platform.
Dengan memperoleh pengetahuan baru dan keterampilan tambahan, sarjana pengangguran dapat meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja.
BACA JUGA: Mari Gunakan Hak Pilih Kita!
Namun, meskipun medsos menawarkan banyak peluang bagi sarjana pengangguran, penting untuk diingat bahwa kesuksesan di medsos tidak datang dengan mudah. Dibutuhkan waktu, dedikasi, dan kerja keras untuk membangun jaringan yang kuat, membangun merek pribadi, dan menghasilkan konten yang menarik perhatian.
Selain itu, persaingan di dunia online sangat ketat, dan pasar bisa jenuh dengan konten serupa. Oleh karena itu, penting untuk memiliki strategi yang baik untuk membedakan diri dari yang lain.
Dalam menjalani upaya di medsos, sarjana pengangguran juga perlu memperhatikan aspek etika dan privasi. Mereka harus menghindari penyalahgunaan data pribadi orang lain atau berbagi informasi yang tidak etis.
Hal ini penting untuk menjaga reputasinya dan mematuhi aturan serta regulasi yang berlaku di setiap platform medsos.
Sarjana pengangguran juga perlu memiliki pemahaman yang kuat tentang hak cipta dan lisensi ketika kita membuat konten atau menjual produk dan jasa. Supaya tidak memiliki masalah hukum, dan kendala partner lainnya di masing-masing platform yang digunakan.
Sarjana pengangguran harus siap menghadapi perubahan dalam algoritma platform medsos. Algoritma ini dapat mempengaruhi seberapa banyak konten yang diakses oleh penggemar kita. Oleh karena itu, penting untuk selalu memantau perubahan ini dan menyesuaikan strategi konten sesuai dengan kebutuhan pengikut.
Dalam menghasilkan uang di medsos, sarjana pengangguran harus memiliki kesabaran dan realisme. Keberhasilan dalam menghasilkan pendapatan dari medsos mungkin memerlukan waktu yang cukup lama, dan hasilnya mungkin tidak segera terlihat. Kita harus bersedia untuk belajar dan terus belajar supaya bisa berkembang seiring dengan berjalannya waktu.
Diversifikasi pendapatan juga dapat menjadi strategi yang baik. Jangan hanya bergantung pada satu platform atau sumber pendapatan. Cobalah berbagai metode, seperti program monetisasi di platform tertentu, dan menjual produk atau jasa.
Kita harus menjaga integritas dan otentisitas di medsos. Hindari praktik-praktik manipulatif atau mencurangi metrik untuk meningkatkan popularitas. Kesuksesan jangka panjang di medsos akan lebih mudah dicapai dengan membangun hubungan yang kuat dengan pengikut medsos kita yang didasarkan pada kepercayaan masing-masing.
Secara keseluruhan, medsos dapat menjadi solusi bagi sarjana pengangguran dengan menyediakan berbagai peluang untuk membangun jaringan, membangun merek pribadi, menghasilkan uang, dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.
Namun, hal ini juga membutuhkan kerja keras, dedikasi, dan pemahaman yang baik tentang dinamika dan etika dunia online. Dengan pendekatan yang benar, sarjana pengangguran dapat meraih kesuksesan dalam mengembangkan karir mereka melalui medsos.
====
Penulis Nama Alumni FISIP UDA Medan beralamat di Siduaori, Nias Selatan.
====
medanbisnisdaily.com menerima tulisan (opini/artikel) terkait isu-isu aktual masalah ekonomi, politik, hukum, budaya dan lainnya. Tulisan hendaknya ORISINAL, belum pernah dimuat dan TIDAK DIKIRIM ke media lain, disertai dengan lampiran identitas (KTP/SIM), foto (minimal 700 px dalam format JPEG/posisi lanskap), data diri singkat (dicantumkan di akhir tulisan), nama akun FB dan No HP/WA. Panjang tulisan 4.500-5.500 karakter. Tulisan tidak dikirim dalam bentuk lampiran email, namun langsung dimuat di badan email. Redaksi berhak mengubah judul dan sebagian isi tanpa mengubah makna. Isi artikel sepenuhnya tanggung jawab penulis. Kirimkan tulisan Anda ke: [email protected]