Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ribuan mahasiswa dari sejumlah kampus di Kota Medan menghadiri Mimbar Kerakyatan di Lapangan Reformasi Kampus Universitas Katolik (Unika) St Thomas, Jalan Setia Budi, Tanjung Sari, Medan, Kamis (30/11/2023).
Mimbar Kerakyatan dibuka Rektor Unika St Thomas Medan, Prof Dr Maidin Gultom SH MHum. Dalam Mimbar Kerakyatan yang digelar BEM Fakultas Hukum Unika St Thomas Medan bertema "Tahta untuk Rakyat" itu diisi orasi dari para mahasiswa, budayawan dan akademisi, di antaranya Dadang S Pasaribu (akademisi), Ibnu Arsib Ritonga (mahasiswa), wartawan senior/budayawan Idris Pasaribu. Para orator mengkritisi kondisi politik dan demokrasi Indonesia yang sedang tidak baik-baik saja pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) saat dipimpin Anwar Usman yang mengubah aturan soal persyaratan pencapresan. Mereka juga menolak politik dinasti dan mengecam putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengubah aturan syarat pencapresan, di mana MK membolehkan seseorang yang belum berusia 40 tahun mencalonkan diri sebagai presiden atau wakil presiden selama berpengalaman menjadi kepala daerah atau jabatan lain yang dipilih melalui pemilihan umum. Mahasiswa juga membentang poster-poster antara lain bertulis "Sakit Kalah Parlay...Lebih Sakit Putusan MK", "MK Lagi Sakit" dan "Ubah UU untuk Anak". Sebagian mahasiswa mengenakan topeng. Negeri Paman Usman