Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Gunungsitoli. PT PLN (Persero) UP3 Nias masih belum memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pelanggan. Problem sering padam lampu, hidup tapi berkunang kunang (kurang arus), serta kabel jaringan kendur hingga menjuntai ke tanah terlihat di banyak titik lokasi.
Terkait sejumlah permasalah tersebut, Manajer PT PLN (Persero) UP3 Nias Revi Aldrian yang diwakili Humas Riady Afdol memberikan penjelasan. Kepada medanbisnisdaily.com, Rabu (6/12/2023), ia mengatakan, pemadaman lampu pasti ada pemberitahuan rencana pemeliharaan.
"Beberapa kali rencana pemadaman itu kita share ke group group whatshapp (wa) masyarakat. Memberitahukan perintisan pohon atau menenteng tiang miring, dll," kata Riady Afdol.
Diakui, bila kegiatan perintisan itu dan menenteng tiang PLN yang cukup panjang, pemadaman berjam-jam. Biasanya lampu padam mulai pukul 9 pagi sampai pukul 5 sore.
Sebab saat perintisan itu dilakukan jaringan kabel tidak mungkin mengalir arus karena bisa membahayakan keselamatan masyarakat dan petugas PLN itu sendiri.
Jika mengalir arus, tiba-tiba pohon tumbang dan mengenai jaringan justru kerusakannya sampai ke pangkal, sehingga menyebabkan listrik lebih fatal padamnya. "Jadi tetap terencanalah," jelas Riady.
Sedangkan soal kabel listrik kebanyakan kendur dan menjuntai ke tanah, Riady meminta dilaporkan. Petugas akan melakukan kroscek data lapangan untuk dilakukan perbaikan.
Kata dia, prinsipnya jika ada laporan dan petugas mengetahui, maka perusahaan akan lakukan perbaikan kembali terhadap kabel yang menyentuh tanah, karena ini berhubungan dengan K3.
"Silahkan bersurat agar petugas kita bisa langsung mengecek di lapangan atau kirimkan foto lokasi kabel kendur atau menjuntai di tanah. Minimal kami harus tahu lokasinya dimana agar UPL di Gunungsitoli bisa segera mengkroscek. Mereka nanti yang mengeksekusi di lapangan," ungkap Riady.
Namun, dirinya menolak bila disebut baru bertindak bila ada laporan masyarakat. Artinya, tidak ada laporan bukan berarti tenang tenang saja.
"Bukan seperti itu bang, biasanya kami melakukan inspeksi jaringan," terang Riady .
Dijelaskan, pada saat inspeksi jaringan, itu 2 jalur perbaikan. Pertama hasil inspeksi dari petugas. "Kalau memang dalam kegiatan inspeksi itu ditemukan ada kabel kendur kita akan melakukan pemeliharaan," sebutnya.
Kedua melalui pengaduan dari masyarakat. Pelayanan tehnik selama 24 jam di unit-unit PLN.
"Kita ada web untuk Kota Gunungsitoli, silahkan masyarakat melakukan peneguran langsung. Bisa juga melalui PLNmobile 24 jam silahkan melakukan pengaduan gangguan di sana, petugas kita akan mengeksekusinya di lapangan," sebutnya lagi.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya belum menerima tuntutan berupa ganti rugi dari masyarakat terkait pemeliharaan berupa pembersihan pohon pengganggu jaringan. Dan ganti rugi itu tidak bisa diakomodir sehingga sampai saat ini tidak ada kendala.
Ditambahkan, PLN ada namanya tingkat mutu pelayanan (TMP). Artinya, kalau memang ternyata di luar dari eksela biasanya perusahaan akan melihat apakah melewati dari TMP atau tidak. Itu harus diperhatikan. Sebab, PT PLN UP3 Nias juga selalu berkordinasi ke pihak kecamatan dan desa-desa sehingga mudah mendeteksi kondisi lapangan.