Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Dairi. Selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), objek wisata Air Terjun Lae Pendaroh yang berada di Jalan Sidikalang-Medan, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, ramai didatangi pengunjung.
Pengunjung yang datang tidak hanya warga sekitar Dairi, namun dari luar daerah pun ramai berdatangan untuk melihat keindahan dan merasakan kesejukan air terjun yang berada di perbukitan tak jauh dari lokasi Taman Wisata Iman (TWI) Sitinjo.
Sebagian besar para pengunjung yang datang menyempatkan diri berswafoto (selfie) dekat air terjun.
Namun, pengunjung harus tetap waspada/berhati-hati dan jangan parkir kendaraan sembarangan. Karena lokasi wisata berada di jalan besar, sehingga banyak kendaraan yang melintas setiap saat.
Untuk masuk ke tempat wisata ini pengunjung tidak dikutip bayaran, tetapi bagi pengunjung yang akan berfoto di dekat lokasi air terjun dikenakan tarif Rp 2.000 untuk anak-anak dan Rp 3.000 untuk orang dewasa sebagai uang kebersihan.
Bagi pengunjung yang ingin beristirahat di pondok/gajebo pengelola wisata mengenakan tarif Rp 20 ribu.
Kepada media, pengelola wisata Marga Sitorus mengatakan, selama libur Nataru tahun ini pengunjung yang datang cukup ramai.
Pengunjung yang datang tak hanya warga sekitar Dairi saja, warga dari luar daerah juga banyak yang berdatangan.
"Warga dari luar daerah yang datang biasanya hanya sekadar ingin berfoto dan singgah sejenak untuk melepas lelah," kata Sitorus, Sabtu (6/1/2024).
Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, pengelolah wisata mengimbau kepada para pengunjung untuk tidak berfoto di bebatuan dekat air terjun.
"Bebatuan dekat air terjun sangat licin, sehingga berbahaya," ucap Sitorus.
Pengunjung juga dilarang buang hajat dekat air terjun, serta berbicara tak senonoh dan buang sampah sembarangan.
"Bagi pengunjung yang ingin buang hajat silahkan di toilet yang ada. Begitu juga, agar membuang sampah di tempat yang telah disediakan," imbaunya.
"Lokasi air terjun ini sangat disakralkan, untuk itu pengunjung diminta tidak sembarangan saat berada disini," tambahnya.