Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com- Buntut video viral Kabid SMP Disdik Medan, Andy Yudhistira yang mengajak dukung pasangan calon presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Bawaslu Medan siang ini kembali memeriksa Andy Yudhistira.
"Hari ini kami melakukan pemeriksaan kembali terhadap Andy Yudhistira," kata Wakil Kordiv Pencegahan, Humas dan Parmas Bawaslu Medan Fachril Syahputra kepada medanbisnisdaily.com, Kamis (25/01/2024).
Selain Andy Yudhistira yang juga merupakan Sekretaris PGRI Medan, Ketua PGRI Medan, Sriyanta juga akan dimintai keterangan lanjutan terkait video viral dugaan pengarahan guru-guru agar mendukung pasangan nomor 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Kita masih lakukan pemeriksaan, kita sudah panggil beberapa saksi dan pelapor. Itu kan ada juga laporan yang masuk ke Bawaslu RI dan Bawaslu Sumut, cuma yang tangani itu adalah Bawaslu Medan. Laporan yang sama soal video Kabid SMP Dinas Pendidikan Medan," jelasnya.
Dari kasus dugaan pelanggaran pemilu ini, katanya, sedikitnya sudah 10 orang yang diperiksa termasuk saksi dan pelapor telah dimintai keterangan oleh Bawaslu termasuk Kabid SMP Disdik Medan Andy Yudhistira.
Dari keterangan yang diperoleh berdasarkan hasil pemeriksaan diperoleh keterangan bahwa video itu terjadi pada saat usai rapat PGRI dan Andy Yudhistira menyebutkan dalam keterangannya bahwa video itu telah dipotong.
"Keterangan dari Andy Yudhistira menyebutkan bahwa dia mengakui ada dalam video itu, cuma itu situasinya lagi bicara-bicara usai rapat PGRI. Dan, video itu tidak utuh sudah dipotong-potong,"jelasnya menirukan keterangan dari Andy Yudhistira.
Untuk sementara, kata Fachril, Bawaslu terus mendalami dugaan pelanggaran terkait pelanggaran netralitas ASN.
"Kasus masih berjalan. Setelah kita lakukan verifikasi kita akan kaji kembali, ke mana dugaan pelanggaran itu, apakah soal netralitas ASN atau ada juga pelanggaran pidana di sana kita akan.Kita masih kaji lagi.Dan hari ini kita masih lakukan pemeriksaan," ucapnya.
Seperti diberitakan Video Kepala Bidang (Kabid) SMP Dinas Pendidikan Kota Medan yang juga Sekretaris PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) Kota Medan Andy Yudhistira diduga mengajak para kepala sekolah untuk memilih pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 viral di media sosial.
Dalam video yang beredar nampak Sekjen PGRI Kota Medan tengah memberikan arahan kepada sejumlah orang dalam suatu ruangan tertutup. Pria tersebut menyebutkan bahwa saat ini Prabowo masih memiliki kekuasaan karena menjabat Menteri Pertahanan. Sedangkan Gibran adalah anak Presiden Jokowi.
"Tapi yang nomor dua ada dalam kekuasaan, apa kekuasaannya? Pak Prabowo itu Menteri Pertahanan. Mas Gibran itu adalah anak dari presiden yang sampai saat ini sampai bulan 10 nanti sama, pak wali kota," ujarnya.
Dalam pertemuan itu juga, pria itu mengakui PGRI mengarahkan para kepala sekolah ke politik. Sebab, katanya, jika memilih pasangan nomor urut 02 lebih menguntungkan.
"Tapi selagi politik bisa menguntungkan kepentingan kita mengapa tidak? Dan saya tanya ada tidak dalilnya dosa? Kalau dalilnya dosa kita mundur," katanya.