Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Saham Santander Bank dan Lloyds Bank anjlok pada perdagangan Senin (5/2). Hal itu terjadi setelah surat kabar Financial Times melaporkan bahwa Iran menggunakan rekening yang disimpan di bank-bank di Inggris untuk diam-diam memindahkan uang dalam upaya menghindari sanksi.
Dokumen tersebut menyebutkan Lloyds dan Santander UK memfasilitasi rekening untuk perusahaan-perusahaan cangkang di Inggris yang diduga secara diam-diam dimiliki oleh perusahaan petrokimia Iran yang berbasis di London.
Akibat laporan tersebut, saham induk Santander yang berbasis di Madrid turun 6,1% dan saham Lloyds turun 0,5%. Hal itu terjadi setelah saham Santander naik lebih dari 6% minggu lalu menyusul pendapatan 2023 yang di atas perkiraan.
"Pasar harus menyadari bahwa mereka mungkin akan didenda," kata Nuria Alvarez, Analis di broker Renta 4 yang berbasis di Madrid dikutip dari Reuters, Selasa (6/2/2024).
Santander dan Lloyds dalam pernyataan terpisah merasa yakin bahwa mereka tidak melanggar sanksi. Hal itu dikatakan berdasarkan penyelidikan sendiri.
"Kami memiliki kebijakan dan prosedur untuk memastikan kami mematuhi persyaratan sanksi dan akan terus terlibat secara proaktif dengan otoritas terkait di Inggris dan AS," kata juru bicara Santander.
Regulator Inggris, Financial Conduct Authority mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan bank-bank dan Kantor Penerapan Sanksi Keuangan Inggris (OFSI). Sementara itu, Departemen Keuangan AS dan Kementerian Luar Negeri Inggris belum menanggapi permintaan komentar.(dtf)