Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Masyarakat Tionghoa di Medan Marelan, Kota Medan memutuskan untuk meniadakan pertunjukan barongsai pada saat perayaan Tahun Imlek pada 10 Februari 2024. Pasalnya, perayaan Imlek bertepatan dengan masa tenang Pemilu 2024.
Hal itu dikatakan A Hoei (53) tokoh masyarakat Medan Marelan, kepada medanbisnisdaily.com, Jumat (9/2/2024) terkait perayaan Imlek yang identik dengan pertunjukan atraksi barongsai yang kerap menghiasi kemeriahan perayaan tersebut.
A Hoei mengaku khawatir pertunjukan tersebut dimanfaatkan para kontestan Pemilu untuk curi-curi kampanye. Pasalnya, sehari sebelum Imlek atau mulai 11 Februari sudah memasuki masa tenang Pemilu 2024, bersamaan dengan perayaan Imlek.
BACA JUGA: Kota Tebing Tinggi Bersiap Sambut Tahun Baru Imlek
A Hoei yang juga menjabat sebagai Kepala Lingkungan 22, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan mengaku, meskipun tak ada pertunjukan barongsai, tidak mengurangi makna Imlek tahun ini.
Ayah dua orang anak ini mengaku kepentingan masyarakat menjadi yang utama, terutama untuk menjaga kondusivitas Kota Medan menjelang pencoblosan pada 14 Februari 2024.
A Hoei menyebutkan, umat yang datang tetap bisa berdoa di vihara ataupun klenteng yang terbuka bagi masyarakat dari mana pun.
BACA JUGA: Pj Gubsu Hassanudin Hadiri Acara Sambut Tahun Baru Imlek 2575 Keluarga Besar Tionghoa Sumut
Di Lingkungang 22 Kelurahan Rengas Pulau, kata A Hoei, terdapat Klenteng Pho Tho Kong, Vihara Mestika Abadi dan Vihara Sumeda. Sedangkan gereja ada HKBP, GKPI dan GPI.
Meski Lingkungan 22, Kelurahan Rengas Pulau, mayoritas warganya 60% etnis Tionghoa, 30% etnis Batak dan 10% muslim, namun kehidupan bermasyakat tetap terjaga dan saling menghormati satu agama dan kepecayaan lainnya.
"Selama 20 tahun saya menjabat sebagai Kepala Lingkungan 22 Rengas Pulau, kerukunan beragama sesama warga tetap terjaga dengan baik", ujar A Hoei yang menjaga keharmonisan warga yang kini jumlahnya mencapai lebih 500 KK.
BACA JUGA: Sambut Imlek, INTI Labuhanbatu Bagikan Ratusan Paket Baksos
Karena itu, di momen Tahun Baru Imlek 2575 yang bertepatan masa tenang Pemilu 2024, warga Tionghoa di Medan Marelan tidak melakukan perayaan secara terbuka di masyarakat, cukup berdoa di sejumlah vihara dan klenteng.