Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat untuk menggunakan minyak makan merah sebagai minyak untuk memasak menggantikan minyak goreng pada umumnya. Jokowi mengklaim minyak merah jauh lebih murah, bahkan lebih sehat untuk digunakan masyarakat.
Jokowi menyatakan harga minyak makan merah lebih terjangkau daripada minyak goreng pada umumnya. Maka dari itu dia yakin produk yang diproduksi langsung dari hasil petani kecil ini pasti bisa bersaing di pasar.
"Yang saya senang, pertama, harga minyak makan merah ini lebih murah dari minyak goreng yang ada di pasaran. Artinya barang ini bisa bersaing di pasar, bisa bersaing karena harganya kompetitif," beber Jokowi saat meresmikan Pabrik Minyak Makan Merah Pagar Merbau yang dikelola melalui kemitraan antara Koperasi Pujakesuma dengan PT PTPN II, Kamis (15/3/2024) kemarin.
Dirinya pun mengajak masyarakat untuk membeli dan menggunakan produk minyak makan merah. Kualitas minyak makan merah menurut Jokowi sudah teruji oleh para chef di Indonesia. Para chef, kata Jokowi, mengaku senang dengan minyak makan merah.
Katanya, makanan disebut lebih enak dengan menggunakan minyak makan merah. Bahkan, kandungan gizinya juga dinilai jauh lebih baik.
"Ini sudah dicoba oleh beberapa chef, dan mereka menyampaikan 'pak, minyak makan merah ini beda. Lebih enak, dan dicek gizinya lebih baik'. Jadi yang hadir di sini pakai," kata Jokowi.
Tiba-tiba di-endorse Jokowi, apa sebenarnya minyak goreng merah itu?
Berdasarkan Peraturan Menteri Koperasi dan UMKM nomor 5 tahun 2023 tentang Tata Kelola Minyak Makan Merah Berbasis Koperasi dijelaskan minyak makan merah adalah minyak yang diperoleh dari rafinasi tanpa pemucatan (bleaching) dan deodorisasi.
Minyak merah diperoleh melalui fraksinasi minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil). Selain bisa digunakan sebagai minyak goreng, minyak merah dapat digunakan untuk bahan baku pangan, dikonsumsi langsung sebagai tambahan asupan zat gizi, atau sebagai fortifikan minyak goreng sawit dan bahan baku nutrasetikal.
Mudahnya, minyak makan merah merupakan produk dari minyak sawit mentah yang melalui proses penyulingan namun, tidak melanjutkan proses-proses selanjutnya. Minyak ini memiliki warna terang mencolok dan aroma yang kuat. Warna mencolok dari minyak makan merah berasal dari kelapa sawit yang memang berwarna merah tua.
Minyak berwarna merah karena selama proses produksi, minyak ini tidak melalui proses penyulingan atau bleaching seperti minyak goreng sawit biasa.
Menurut Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), minyak makan merah masih mempertahankan kandungan senyawa fitonutrien. Kandungan tersebut, meliputi karoten sebagai sumber vitamin A, tokoferol dan tokotrienol sebagai vitamin E, dan squalene.
Maka dari itu, minyak makan merah berpotensi digunakan sebagai pangan fungsional, salah satunya sebagai salah satu bahan pangan yang anti-stunting.
Asam oleat dan asam linoleat yang dikandungnya berfungsi untuk pembentukan dan perkembangan otak, transportasi dan metabolisme pada anak.(dtf)