Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tapanuli Tengah. Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) akan dilaksanakan serentak pada 27 November 2024 mendatang. Saat ini sejumlah nama tokoh mulai muncul.
Informasi yang berkembang di masyarakat, sejumlah nama tokoh yang bermunculan tersebut dinilai memiliki pengaruh dalam dunia politik. Siapa saja?.
Seorang pemerhati politik di Sibolga dan Tapteng, Janner Silitonga mengungkap, sejumlah nama itu di antaranya, Masinton Pasaribu, politikus PDI Perjuangan, kemudian Agus Fitriadi Panggabean, politikus Golkar.
Ada juga, pensiunan TNI Angkatan Udara, Marsma TNI (Purn) Raja H Manalu yang terakhir bertugas di Kementerian Pertahanan RI. Selanjutnya, Fitri Krisnawati Tandjung, politikus Golkar yang juga putri sulung politikus senior Akbar Tandjung.
Kemudian, Sahlul Umur Situmeang, juga politikus Golkar yang pernah menjabat Ketua DPRD Sibolga dua periode. Seorang ASN di Pemkab Tapteng, Lodewick Marpaung, juga dikabarkan bakal ikut berkontestasi.
Andre Christanto Malau, anggota DPRD Sibolga periode 2009-2014 yang kini menjadi politikus Golkar juga dipastikan ikut meramaikan bursa pencalonan Bupati dan Wakil Bupati Tapteng tahun ini.
Nama berikutnya adalah, Brigjend TNI (Purn) Albiner Sitompul yang pernah mencalon sebagai anggota DPD RI tahun 2024.
“Mantan Bupati Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani, juga digadang-gadang akan ikut maju kembali dalam pertarungan Pilkada Tapteng 2024,” kata Janner Silitonga kepada medanbisnisdaily.com, Rabu (17/4/2024).
Janner Silitonga menambahkan, Darwin Sitompul yang pernah berpaket dengan Bakhtiar Ahmad Sibarani juga dikabarkan ikut maju di Pilkada Tapteng 2024.
Diketahui, pada Pemilu 2024 ini, Partai Nasdem menjadi jawara dengan perolehan 17 kursi DPRD Tapteng. Dengan demikian Partai Nasdem dipastikan bisa mengusung bakal calon bupati/wakil bupati Tapteng tanpa harus berkoalisi dengan partai politik lainnya.
Sementara partai politik lain seperti, Golkar (5 kursi), PDI Perjuangan (4 kursi), Gerindra (4 kursi), PAN (2 kursi), PKB (1 kursi), dan Partai Demokrat (2 kursi), harus berkoalisi untuk mengusung bakal calon bupati/wakil bupati Tapteng.
"Melihat peluang tersebut, diprediksi maksimal hanya ada 3 pasangan bakal calon bupati/wakil bupati Tapteng," Janner Silitonga menambahkan.