Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Amerika Serikat mengeluarkan peringatan perjalanan ke Jerman karena prediksi adanya ancaman terorisme.
Melansir New York Post, Sabtu (4/5/2024), Departemen Luar Negeri AS memasukkan Jerman ke level dua dalam hal risiko keamanan. Mereka memberi peringatan keras kepada Jerman bahwa kelompok-kelompok teroris terus merencanakan serangan di sana.
Pemerintah AS menambahkan bahwa lokasi-lokasi wisata dan pusat transportasi sering menjadi sasaran. Selain itu fasilitas publik dan privat seperti hotel, restoran, klub, tempat ibadah, taman, serta acara olahraga dan budaya juga jadi sasaran.
"Teroris dapat menyerang dengan sedikit atau tanpa peringatan," kata Departemen Luar Negeri AS.
Tak hanya AS, pada Maret lalu, Kanada juga menyarankan pelancong untuk berhati-hati di Jerman karena ancaman terorisme juga.
The United Kingdom's foreign travel advice juga mengutip insiden teror di Jerman dalam beberapa tahun terakhir. Termasuk pembunuhan dan cedera parah akibat serangan pisau di Dresden pada tahun 2020, serta penembakan massal di bar di Hanau yang menewaskan delapan orang di tahun yang sama.
Selain itu, pada tahun 2019, dua orang juga ditembak secara fatal di dekat sinagoge di Kota Halle.
Departemen Luar Negeri AS menyarankan pelancong untuk memperhatikan daerah yang aman untuk dituju jika terjadi serangan tidak diduga.
"Buatlah rencana tindakan. Ketahui ke mana Anda akan pergi jika terjadi serangan teroris atau insiden keamanan," terang badan tersebut.
Jerman adalah satu-satunya negara Eropa yang mendapat peringatan perjalanan tingkat tinggi dari AS pada tahun 2024. Itu terkecuali Ukraina yang memang masih berada dalam status tingkat dua karena perang Ukraina dengan Rusia.
Sebelumnya, pada Maret lalu AS juga sempat memberikan peringatan akan kemungkinan serangan di Moskow. Tepatnya Kedutaan Besar AS di Moskow mengeluarkan peringatan keamanan pada Minggu (7/3). Hingga kemudian terjadi serangan teroris di Gedung Konser Moskow, Crocus City Hall pada Jumat (22/3).
Kedutaan AS mengaku bahwa mereka memantau laporan ekstremis mempunyai rencana untuk menargetkan pertemuan besar di Moskow, termasuk konser.(dtt)