Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
DI ERA digital yang begitu mendominasi saat ini kita sering kali dihadapkan pada tuntutan untuk mengadopsi segala aspek kehidupan ke dalam dunia digital. Salah satu layanan yang menjadi fenomena dalam transaksi nontunai adalah Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
QRIS menjadi semakin populer dan tersebar luas di berbagai lokasi, termasuk destinasi wisata yang terkenal seperti Danau Toba, Sumatra Utara.
Banyak tempat usaha, termasuk toko-toko yang menjual beragam cinderamata di sekitar Danau Toba telah mengadopsi QRIS sebagai salah satu metode pembayaran yang mereka tawarkan kepada pelanggan.
Penggunaan QRIS telah menjadi tren dalam upaya mempermudah wisatawan bertransaksi secara nontunai, menggantikan pembayaran dengan uang tunai yang kadangkala merepotkan.
Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan dan efisiensi dalam berbelanja, sekaligus mempromosikan penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-
hari.
BACA JUGA: Mengeluhkan Kenaikan Harga Beras Meskipun Surplus
Data yang disampaikan oleh Bank Indonesia menunjukkan bahwa hingga April 2024 jumlah pengguna QRIS telah mencapai sekitar 48,12 juta orang, sedangkan jumlah pedagang atau mitra yang telah bergabung mencapai sekitar 31,61 juta.
Lebih menarik lagi, mayoritas dari mitra tersebut merupakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang merupakan tulang punggung ekonomi di banyak daerah di Indonesia.
Harapan kedepannya adalah peningkatan angka ini secara signifikan seiring dengan kesadaran masyarakat akan manfaat dan kemudahan yang ditawarkan oleh QRIS.
Keberadaan QRIS tidak hanya memberikan manfaat bagi para pelaku bisnis, tetapi juga bagi para konsumen. Dengan menggunakan QRIS, proses pembayaran menjadi lebih mudah, cepat, dan aman. Konsumen tidak perlu lagi repot membawa uang tunai dalam jumlah besar atau khawatir tentang kembalian yang tepat.
Selain itu, penggunaan QRIS juga membantu mengurangi risiko penyebaran virus, karena tidak ada kontak fisik yang terjadi saat bertransaksi.
Dari perspektif bisnis, QRIS membuka peluang baru bagi para pelaku UMKM untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing.
BACA JUGA: Ketangguhan di Tengah 3 Krisis
Dengan bergabung dalam jaringan QRIS, UMKM dapat mengakses berbagai fitur dan layanan tambahan yang ditawarkan oleh platform pembayaran digital, seperti promosi produk, manajemen inventaris, dan analisis penjualan.
Hal ini membantu mereka dalam meningkatkan efisiensi operasional dan mengoptimalkan potensi penjualan mereka.
Namun, meskipun QRIS menawarkan banyak keuntungan, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah tingkat adopsi yang masih rendah di kalangan masyarakat.
Meskipun jumlah pengguna dan pedagang QRIS terus bertambah, masih ada sebagian masyarakat yang belum terbiasa atau belum percaya dengan teknologi pembayaran nontunai.
Oleh karena itu diperlukan upaya edukasi dan sosialisasi yang lebih intensif untuk meningkatkan kesadaran dan kepercayaan masyarakat terhadap QRIS.
Selain itu, infrastruktur digital yang masih terbatas juga menjadi hambatan dalam pengembangan QRIS. Di beberapa daerah, terutama di pedesaan, akses internet dan jaringan telekomunikasi masih kurang memadai.
Hal ini menyulitkan bagi pedagang dan konsumen untuk mengakses layanan QRIS dengan lancar. Oleh karena itu, perlu adanya investasi lebih lanjut dalam pengembangan infrastruktur digital, termasuk peningkatan ketersediaan jaringan internet yang cepat dan stabil di seluruh wilayah Indonesia.
BACA JUGA: Mengoptimalkan Hubungan Dagang
Selain tantangan teknis, aspek keamanan juga menjadi perhatian penting dalam penggunaan QRIS. Meskipun QRIS menawarkan kemudahan dalam bertransaksi, namun juga rentan terhadap risiko keamanan seperti pencurian data atau penipuan.
Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah perlindungan data dan enkripsi yang kuat untuk memastikan keamanan transaksi yang dilakukan melalui QRIS.
Selain itu, edukasi tentang praktik keamanan digital juga penting bagi semua pihak yang terlibat dalam penggunaan QRIS.
Di samping tantangan yang ada, penting untuk diakui bahwa QRIS memiliki potensi besar untuk mendukung inklusi keuangan dan pertumbuhan ekonomi inklusif di Indonesia.
Dengan memberikan akses yang lebih mudah dan murah terhadap layanan keuangan, QRIS dapat membantu meningkatkan inklusi keuangan bagi masyarakat yang sebelumnya tidak memiliki akses ke sistem perbankan formal.
Hal ini akan membantu mengurangi kesenjangan ekonomi antara wilayah perkotaan dan pedesaan, serta meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
Untuk mengoptimalkan potensi QRIS dalam mendukung inklusi keuangan, perlu adanya kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga keuangan.
Pemerintah dapat memberikan insentif dan dukungan kebijakan yang mendorong adopsi QRIS, sementara sektor swasta dan lembaga keuangan dapat mengembangkan inovasi produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Selain itu, perlu juga upaya bersama dalam meningkatkan literasi keuangan dan digital di kalangan masyarakat agar mereka dapat menggunakan QRIS dengan
bijak dan aman.
Dengan terus mendorong pengembangan dan adopsi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), diharapkan Indonesia dapat mempercepat perubahan menuju masyarakat yang lebih merata dalam akses keuangan dan teknologi.
QRIS bukan hanya sebuah alat pembayaran, melainkan juga merupakan bukti konkret dari kemajuan teknologi yang memiliki potensi untuk memberikan dampak positif bagi kehidupan sehari-hari masyarakat.
Oleh karena itu, dukungan terhadap inovasi dalam sektor pembayaran digital, termasuk QRIS, menjadi sangat penting sebagai bagian integral dari upaya pemerintah dalam membangun ekonomi digital yang kuat dan inklusif di seluruh Indonesia.
Melalui penerapan QRIS yang semakin luas, Indonesia memiliki kesempatan untuk meningkatkan inklusi finansial di kalangan masyarakat yang sebelumnya sulit dijangkau oleh layanan keuangan formal.
QRIS dapat menjadi jembatan yang menghubungkan mereka dengan sistem perbankan dan layanan keuangan lainnya secara lebih mudah dan efisien.
Dengan demikian, kesenjangan finansial antara kelompok masyarakat yang terpinggirkan dan yang lebih makmur dapat diatasi secara bertahap.
Selain itu, QRIS juga membuka peluang bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk meningkatkan aksesibilitas dan daya saing mereka di pasar.
Dengan adopsi QRIS, UMKM dapat menawarkan metode pembayaran yang lebih modern kepada pelanggan mereka, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperluas jangkauan pasar mereka.
Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Tidak hanya bagi pengusaha dan konsumen, QRIS juga memiliki implikasi yang signifikan bagi sistem pembayaran nasional secara keseluruhan. Dengan meningkatnya jumlah transaksi non-tunai melalui QRIS, pemerintah dapat mengurangi ketergantungan pada uang tunai, yang cenderung lebih mahal dalam pengelolaannya dan rentan terhadap risiko keamanan.
Selain itu, QRIS juga membuka pintu bagi inovasi lebih lanjut dalam teknologi pembayaran digital, seperti pengembangan aplikasi pembayaran berbasis QRIS yang lebih canggih dan aman.
Namun, dalam mengadopsi QRIS, perlu juga memperhatikan beberapa tantangan yang mungkin muncul. Salah satunya adalah perlunya infrastruktur digital yang memadai untuk mendukung penggunaan QRIS secara luas. Hal ini mencakup akses internet yang stabil dan cepat di seluruh wilayah Indonesia, serta pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat tentang cara menggunakan QRIS dengan benar dan aman.
Tanpa infrastruktur dan literasi digital yang memadai, potensi QRIS untuk meningkatkan inklusi keuangan dapat terhambat.
Selain itu, aspek keamanan juga merupakan hal yang penting dalam penggunaan QRIS. Meskipun QRIS menawarkan kemudahan dalam bertransaksi, namun juga membawa risiko terhadap penipuan dan pencurian data.
Oleh karena itu, diperlukan upaya perlindungan data yang kuat dan kesadaran tentang praktik keamanan digital di kalangan pengguna QRIS. Hal ini dapat dilakukan melalui edukasi, pengembangan teknologi enkripsi yang lebih canggih, dan regulasi yang ketat terhadap penggunaan QRIS.
BACA JUGA: Kenapa Harga Beras Tak Kunjung Turun?
Selanjutnya, penting juga untuk memastikan bahwa QRIS dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat, termasuk mereka yang mungkin tidak memiliki akses ke perangkat teknologi canggih.
Oleh karena itu, perlu ada inisiatif untuk mengembangkan solusi QRIS yang dapat diakses melalui ponsel cerdas sederhana atau bahkan fitur ponsel biasa.
Hal ini akan membantu memastikan bahwa manfaat QRIS dapat dirasakan oleh semua orang, tanpa terkecuali.
Dalam mengimplementasikan QRIS, penting juga untuk memperhatikan aspek keadilan dan keberlanjutan. QRIS harus dapat memberikan manfaat yang adil bagi semua pihak, tanpa meninggalkan mereka yang berada di belakang.
Selain itu, QRIS juga harus diintegrasikan ke dalam strategi pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, yang memperhatikan dampak sosial, lingkungan, dan ekonomi jangka panjang.
Terakhir, dalam menghadapi tantangan dan peluang yang dihadirkan oleh QRIS, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci untuk mencapai kesuksesan. Pemerintah, sektor swasta, lembaga keuangan, dan masyarakat sipil perlu bekerja sama untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pengembangan QRIS secara berkelanjutan.
Dengan demikian, QRIS dapat menjadi alat yang efektif dalam mempercepat transformasi keuangan dan teknologi di Indonesia, menuju masyarakat yang lebih inklusif dan berdaya saing.
====
Penulis Dosen UNTAG Banyuwangi
====
medanbisnisdaily.com menerima tulisan (opini/artikel) terkait isu-isu aktual masalah ekonomi, politik, hukum, budaya dan lainnya. Tulisan hendaknya ORISINAL, belum pernah dimuat dan TIDAK DIKIRIM ke media lain, disertai dengan lampiran identitas (KTP/SIM), foto (minimal 700 px dalam format JPEG/posisi lanskap), data diri singkat (dicantumkan di akhir tulisan), nama akun FB dan No HP/WA. Panjang tulisan 4.500-5.500 karakter. Tulisan tidak dikirim dalam bentuk lampiran email, namun langsung dimuat di badan email. Redaksi berhak mengubah judul dan sebagian isi tanpa mengubah makna. Isi artikel sepenuhnya tanggung jawab penulis. Kirimkan tulisan Anda ke: [email protected]