Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.con-Gunungsitoli. Pemeliharaan jalan nasional di sejumlah titik di Kota Gunungsitoli, Kepulauan Nias, Sumatera Utara diduga asal-asalan. Pasalnya, baru diperbaiki sudah rusak kembali.
Berdasarkan pemantauan medanbisnisdaily.com, Selasa (21/11/2023), di titik jalan nasional lokasi terminal lama Gunungsitoli belum lama diaspal namun kembali rusak.
Kondisi tersebut setali tiga uang dengan kegiatan menambal lubang-lubang jalan yang saa ini dikerjakan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 35 Sumut juga terkesan kurang bermutu. Kerikil dan aspal mulai terkelupas dan berserakan di badan jalan.
Bahkan, petugas dari kantor PPK 35 Sumut sudah berkali kali menambal jalan itu namun berkali kali juga rusak.
Sedangkan di lokasi Jalan Gomo dan Jalan Diponegoro, ujung jembatan Kampung Baru, pemeliharaan jalan nasional dilakukan tambal sulam di sejumlah titik.
Perbaikan jalan nasional juga terpantau melompat lompat. Ada yang sudah ditambal di beberapa titik lokasi tertentu ada yang belum. Seperti ditemukan di kawasan Sifalaete hingga daerah Miga, kondisi jalan nasional rusak, berlubang lubang padahal belum lama diaspal.
Rino Delau, warga terminal lama angkat bicara terkait penanganan jalan nasional tersebut. Ia menilai tidak efektif dan justru mengesankan penghambur-hamburan uang negara.
Ia kesal dengan penanganan jalan dimaksud. Menurutnya, petugas mengaspal beberapa titik jalan tidak menggunakan walas ukuran standard.
"Mereka hanya menggunakan penggilas model baby roller berukuran mini, tak pelak dalam hitungan minggu jalan rusak lagi," kesalnya.
Kerusakan jalan nasional di banyak titik juga menyebabkan beberapa permasalahan di tengah masyarakat, antara lain, masyarakat kesulitan berkendara, menciptakan genangan air hingga debu yang mengotori udara.
Kepala PPK 35 Sumut, Theopilus Ginting ketika dikonfirmasi di kantornya tidak berada di tempat. Begitu pun saat dihubungi melalui telefon selularnya tidak merespons dan pesan WhatsApp yang dikirimkan belum juga dibalas.