Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis. Medan- Fahri (9), warga Dusun 4, Gang Bidan, Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Tanjung Morawa, Deiserdang mengidap penyakit kulit langka dari usia 4 bulan. Karena keterbatasan ekonomi, keluarga Fahri belum mampu membawanya berobat secara maksimal.
Fahri suah ditinggalkan ibuhnya saat berusia 1,5 tahun karena malu dengan kondisinya. Hal ini membuat ayahnya tidak bisa bekerja karena harus membagi waktu untuk menjaga dan merawat Fahri.
Saat ini, biaya hidup Fahri dan keluarga didapat dari hasil bekerja ibu tirinya dan bantuan dari warga yang simpatik terhadapnya.
Fahri juga tidak pernah mengenyam pendidikan. Hal ini terjadi karena orang- orang di sekitar takut tertular dan jijik dengan penyakit yang diidapnya.
Bukan itu saja, karena penyakit yang diidapnya, Fahri tidak bisa terkena cahaya matahari langsung, karena akan menimbulkan rasa gatal dan pedih.
Rani, (20) mahasiswa ilmu komunikasi UINSU bersama teman-temannya yang berkunjung untuk memberi bantuan, Senin (24/07/2017), mengatakan sangat prihatin terhadap keadaan Fahri.
"Keadaan keluarga cukup memprihatikan. Seharusnya seumuran dia saat ini bisa bermain-main di luar dengan anak lainnya. Mudah-mudahan pemerintah atau donatur dapat membantu perobatan Fahri sampai sembuh, jadi dia bisa bersekolah seperti anak lainya," tuturnya.
Lanjut Rani, dengan keadaan rumah yang cukup sederhana, masih berlantaikan tanah, melihat kondisi fahri seperti itu jadi kasihan sekali.
“Apalagi keluarga cerita kalau ibu kandung Fahri pergi meninggalkan mereka karena malu karena keadaan Fahri," ungkap Rani.