Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis-Sibolga
Menyikapi keluhan masyarakat terhadap keberadaan sarang walet di Kota Sibolga yang dinilai telah meresahkan masyarakat, Walikota Sibolga, Syarfi Hutauruk, berjanji akan memanggil seluruh pengusaha sarang walet.
Dia mengakui, masyarakat khususnya yang tinggal di kawasan sarang walet sudah menyampaikan keluhannya. “Memang ini sudah dikeluhkan masyarakat, terkadang sedang khutbah Jumat atau khutbah Minggu juga terganggu akibat suara bisingnya,” kata Syarfi Hutauruk menjawab wartawan, Senin (24/7/2017) di kantornya.
Dia kemudian mengimbau, seluruh pengusaha sarang walet untuk mematuhi aturan. Pihaknya akan memerintahkan Dinas Perizinan, Satpol PP untuk mengundang dan mengumpulkan semua pengusaha walet.
“Supaya ini disosialisasikan, hendaknya pada jam ibadah, suara kasetnya diberhentikan. Soal banyaknya nyamuk dan beragam penyakit yang timbul, hal itu perlu ditelurusi dan dibuktikan terlebih dulu. Memang, nyamuk berkembang biak di tempat yang kotor dan lembab,” tukas Syarfi.
Perkembangan nyamuk bisa saja akibat kebiasaan warga yang sering membuang sampah sembarangan, apalagi di selokan atau parit yang kemudian menjadi tumpat dan airnya tergenang, ini bisa menimbulkan nyamuk.
“Kalau ada kolam di tempat sarang walet itu, maka besar kemungkinan nyamuk juga akan berkembang biak di sana,” ketusnya.
Dia menambahkan, Pemko Sibolga terkadang lalai terhadap pemberian izin suatu bangunan yang didirikan. “Terkadang, ada izin bangunannya dua lantai, namun kenyataannya dibangun tiga lantai. Sudah banyak yang ditegur, kemudian didatangi Satpol PP, setelah didatangi barulah mereka urus izin, sebenarnya ini tidak boleh. Kita, imbau kemudian disosialisasikan, jika tetap membandel baru dilakukan tindakan,” tandasnya.