Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Perkembangan teknologi berjalan sangat cepat terutama teknologi yang berbasis industri. Jika mampu unggul di teknologi maka akan lebih mudah memenangkan kompetisi.
Untuk itu, President University sebagai pencetak lulusan yang unggul di bidangnya, ingin selalu terdepan dalam menguasai teknologi terbaru. Upaya ini dilakukan melalui kerja sama dengan para pelaku industri, salah satunya PT Astra Honda Motor (AHM).
Belum lama ini AHM memberikan hibah berupa unit mesin sepeda motor Honda untuk Program Studi Teknik Mesin President University sebagai sarana praktik mahasiswa. Bantuan yang diserahkan yakni 1 unit mesin sepeda motor Honda type A/T scooter 110 cc, dan 1 unit engine clutch assy tipe sport 150 cc.
"Tujuan bantuan ini untuk mendorong para mahasiswa lebih mengenal mesin sepeda motor dan penerapan teknologinya yang paling mutakhir. Diharapkan para mahasiswa akan memiliki pengetahuan mengenai teknologi mesin yang saat ini digunakan dan ada di pasaran, sehingga pengetahuan mahasiswa terus ter-up date dengan teknologi terakhir mesin sepeda motor. Dan ketika lulus nanti mereka akan siap masuk ke dunia kerja," ungkap CSR Departement Head PT Astra Honda Motor, Yudi Yozardi, dalam keterangan tertulis, Selasa (25/7/2017).
Yudi menambahkan, kerja sama dengan President University ini merupakan bagian dari program CSR atau tanggung jawab sosial PT AHM bagi dunia pendidikan di Indonesia. Tentunya sesuai dengan bidang dan kompetensi yang dimiliki perusahaan. Cukup banyak perguruan tinggi di Indonesia baik negeri maupun swasta yang sudah menerima bantuan dari PT AHM, khususnya universitas yang memiliki jurusan atau program studi Teknik Mesin.
Dalam kesempatan berbeda, Kaprodi Teknik Mesin President University Dr. Eng. Lydia Anggraini, memandang kerja sama ini akan saling menguntungkan. Dari pihak universitas diuntungkan karena mahasiswa dapat melihat langsung praktik dari alat yang dihibahkan. Mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk magang sehingga memperkuat teori yang sudah didapatkan di awal tahun kuliah.
Dari pihak AHM diuntungkan dengan program CSR pendidikan dapat tersalurkan. Selain itu permasalahan yang ada di lapangan seperti kerusakan pada otoparts dapat terinvestigasi melalui riset yang lebih dalam dilakukan di Mechanical Engineering Lab President University.
"Mesin bantuan AHM ini nantinya akan digunakan untuk praktikum combustion engine (alternative fuel/bahan bakar alternatif). Dan juga untuk design of machine elements seperti perhitungan gesekan, perancangan kopling dan roda gigi termasuk poros, baut, sampai dengan faktor keselamatan," ungkap dosen muda yang pernah membuat mobil listrik ini.
Hasilkan Para Analis
Lebih lanjut, pemilik paten 'Manufacturing Method for Ceramics Composites' ini menyampaikan, Prodi Teknik Mesin President University selalu bersentuhan dengan teknologi terbaru. Selain bahan bakar minyak, saat ini juga sedang menggarap electric vehicle generasi pertama yang akan dimodifikasi dengan solar energy pada generasi berikutnya.
Juga ada mahasiswa yang sudah mengembangkan 3D printer yang dapat memcetak dari hasil desain yang dirancang oleh sebuah software dalam bentuk tiga dimensi.
Untuk merangsang mahasiswa melakukan inovasi, Prodi Teknik Mesin President University didukung fasilitas praktik yang memadai, antara lain Manufacturing Metrology Center (dilengkapi dengan basic manufacture machines and tools, including drawing studio and CAD room), Automotive Design Center, serta Materials and New Energy Research Center (ball milling untuk menghasilkan partikel berukuran nano, ball impact tester, salt spray tester, metallographic polishing machine, wind tunnel, mounting/grinding, ultasonic washer, dan microscopic analysis)
Dr. Lidya menegaskan, mahasiswa lulusan Teknik Mesin President University memiliki keterampilan perancangan dan analisis yang tinggi. Dikarenakan sejak tahun pertama mahasiswa sudah diajak hands-on learning di laboratorium dan diasah analytical skill yang lebih matang di tahun-tahun berikutnya sampai dengan tahun terakhir.
Ini terbukti banyak mahasiswa Teknik Mesin yang sudah direkrut perusahaan-perusahaan besar baik nasional maupun multinasional. (dtc)