Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis-Sibolga. Sejak beberapa waktu terakhir, bahan bakar minyak (BBM) jenis premium tak lagi ditemukan di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng).
Kesannya, premium itu seolah “menghilang” dari SPBU, meski tulisannya masih tertera. Tetapi, sejumlah pedagang BBM eceran di pinggir jalan, terkadang ada juga yang menjual premium.
Sales Eksekutif Retail V TBBM PT Pertamina Sibolga, Zul Fiman, menjelaskan, premium bukannya menghilang atau sengaja dihilangkan, tetapi itu merupakan dinamisasi dan permintaan pasar. Hampir seluruh pengelola SPBU memilih untuk menjual BBM jenis pertalite dan pertamax ketimbang premium.
“Alasannya, setelah melakukan uji coba menjual pertalite, omset penjualannya mengalami peningkatan, makanya SPBU lebih memilih menjual pertalite dan pertamax,” ungkap Zul Firman, Kamis (27/7/2017).
Dia menambahkan, berdasarkan hasil survei di lapangan, penggunaan BBM jenis pertalite dan pertamax dinilai lebih menguntungkan. Pasalnya, meski harganya sedikit lebih mahal, tetapi mampu menempuh jarak yang lebih jauh daripada menggunakan premium.
“Jadi, secara ekonomi, penggunaannya dianggap lebih menguntungkan. Selain itu, kedua jenis produk ini juga dipercaya mampu menjaga kesehatan mesin kendaraan,” imbuhnya.
Zul Firman mengaku tidak mengetahui darimana asalnya premium yang dijual pedagang BBM eceran. Tetapi kuat dugaan, itu merupakan “rembesan” dari daerah penyaluran lainnya. Kemudian dari oknum pemain BBM.
Dia berharap, masyarakat bersama melakukan pengawasan penyaluran BBM bersubsidi. “Kalau ada buktinya, baik berupa foto atau rekaman video, tolong juga dicatat nomor plat mobil tangkinya, silahkan berikan kepada kami untuk ditindaklanjuti, akan kita berikan tindakan tegas,” ujarnya.