Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. PSMS Medan kembali ingin memperpanjang rekor tidak terkalahkan pada kompetisi liga 2 Indonesia, saat berhadapan dengan Persiraja Banda Aceh, di stadion H Dimurthala Lampineng, Banda Aceh, Sabtu (5/8/2017).
Ada yang sedikit berbeda pada lawatannya ke markas tim asal Aceh ini. Tim Ayam Kinantan tak akan diperkuat mesin pencetak gol mereka Suhandi.
Pria asal Cimahi Jawa Barat ini bakal melangsungkan resepsi pernikahan pada Sabtu (5/8/2017) nanti. Pria yang akrab disapa Suha ini akan menyunting Mojang Bandung bernama lengkap Tria Hayuningtias. Calon istrinya sendiri merupakan wanita kelahiran Medan yang dikenalnya di salah satu kampus Cimahi.
“Sekarang lagi di Bandung buat persiapan. Tapi tanpa Suha pun PSMS akan mampu bermain baik. Semoga anak-anak bisa meraih poin sempurna,” ujar Suha.
Dalam kesempatan itu juga, Suha menyempatkan meminta restu kepada masyarakat kota Medan khususnya agar niatannya berjalan lancar dan diridhoi. “Doain ya semoga semuanya berjalan lancar dan mendapat ridha Allah,” harapnya.
Meski berposisi sebagai gelandang, Suha memiliki ketajaman dalam urusan mencetak gol. Ia tercatat sudah mengoleksi dua gol dari dua pertandingan terkahir PSMS Medan di Liga 2. PSMS Medan sendiri saat ini puncak klasemen grup 1 dengan raihan 20 poin. Sang lawan sendiri, Persiraja Banda Aceh berada di peringkat ketiga dengan raihan 15 poin.
Sementara itu salah seorang pengurus teras Persiraja Husni Mustafa mengatakan, raihan angka penuh dari PSMS untuk memperbaiki peringkat tim “Serambi Mekah” ke posisi yang lebih baik. “Kalau posisi Persiraja tak mau semakin parah, maka pada laga melawan PSMS besok sore kami tidak punya pilihan lain harus wajib menang,” sebutnya.
Memang untuk memenuhi keinginan itu, menurutnya, tidak mudah bagi Persiraja karena PSMS merupakan lawan tangguh dan tidak bisa dianggap enteng kekuatannya. Begitupun ungkapnya, pelatih kepala Anwar sudah menyiapkan taktik dan strategi khusus untuk meredam permainan tim “Ayam Kinantan” dengan ciri khas kerasnya. Disamping bermain cepat dengan pressing dan marking yang ketat terhadap lawan, Persiraja juga akan bermain “all-out” dengan bermain terbuka dan menyerang, tapi tetap tidak melupakan pertahanan.
“Yang jelas laga kedua tim bakal berlangsung seru dan menarik karena keduanya mengandalkan teknik permainan yang tinggi”, ungkap Husni sembari berharap keduanya bermain sportif dan menjunjung tinggi “fairplay”.
Bagi Persiraja, menurut Husni yang juga Ketua Aceh Sepakat, laga ke delapannya di kandang sendiri sungguh sangat menguntungkan karena sebagai tuan rumah bermain di hadapan publiknya sendiri. Hal ini sudah tentu akan menambah semangat dan motivasi seluruh pemain naik menjadi dua kali lipat. Sebaliknya bagi setiap tim tamu bermain di Stadion H. Dimoertala Banda Aceh katanya selalu menjadi “momok” bagi mereka untuk menang sehingga sulit untuk mencuri poin. (bambang r)