Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Tanjungbalai. Kondisi Sungai Asahan di Kota Tanjungbalai belakangan ini terlihat semakin dangkal. Hal itu diakibatkan tingginya sendimen pasir yang turunnya dari hulu sungai,sehingga kapal-kapal nelayan yang bertonase dilanda kesulitan melalui alur sungai.
Kepala Bappeda Tanjungbalai, H.Ahmad Solihin, Selasa (8/8/2017), mengatakan, Pemeintah Kota (Pemko) tetap berupaya mangajukan kepada pemerintah provinsi dan pusat untuk kembali melakukan pengerukan, akan tetapi sampai saat ini belum terealisasi.
Ia menjelaskan, jika daerah yang menanggulangi kegiatan pengerukan tentunya mengalami.kendala anggaran. Soalnya, APBD Tanjungbalai setiap tahunnya tergolong kecil,sementara untuk anggaran pengerukan sungai Asahan tersebut menelan dana ratusan miliar, termasuk pengadaan kapal keruk.
"Kita mengakui pemerintah pusat pada TA 2012 pernah mengalokasikan anggaran Rp 30 miliar untuk pengerukan sungai, tetapi dampak kegiatan itu bertahan beberapa bulan saja dan belakangan kembali dangkal," katanya.