Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Beberapa hari terakhir, warga Kota Probolinggo terutama ibu-ibu dihebohkan dengan garam diduga bercampur kaca. Garam tersebut diketahui sulit larut meski sudah dicampur dengan air, serta terlihat lebih putih dan mengkilat.
Menanggapi ini, Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Medan Yulius Sacramento Tarigan, mengaku hingga kini pihaknya belum ada menemukan garam bercampur kaca itu beredar di provinsi Sumatera Utara (Sumut), seperti halnya yang terjadi pada daerah di Pulau Jawa.
Dirinya mengatakan, pihaknya memang telah melakukan screening pada sejumlah ritel di Kota Medan dan Kabupaten/Kota lainnya untuk mengambil sampling. Namun memang, tidak ada ditemukan perdaran dari garam bercampur kaca tersebut.
"Kita ada program melakukan screening. Jadi setiap ada isu yang beredar kita pasti melakukan pemeriksaan. Terutama soal garam ini, semua sarana yang jual garam konsumsi sudah kita lakukan sampling. Hasilnya tidak ada ditemukan," jelasnya, Selasa (15/8/2017).
Meski begitu, Sacramento menjelaskan, masyarakat harus tetap jeli, terutama saat membeli produk garam dipasaran. Ia mengimbau, kemasan dan label garam harus di cek, apakah benar terdaftar di BPOM yang dapat di akses dari situs pom.go.id.
Pada garam mengandung kaca ini, terang dia, teksturnya akan terlihat tembus pandang (transparan). Tentunya bila sampai dikonsumsi, akan beresiko terhadap pencernaan.