Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Rantauprapat. Imam dan khotib merupakan garda terdepan, benteng keamanan, ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Ucapan Imam dan khotib diyakini paling didengar oleh para jemaahnya.
Demikian dikatakan Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang, Rabu (30/8/2017) di sela-sela acara Pembinaan Imam masjid dan khotib se Kab Labuhanbatu di Sekretariat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kab Labuhanbatu di kawasan jalan SM Raja, Rantauprapat.
Melalui peran iman dan khotib, Kapolres Frido mengharapkan kerjasamanya dalam menyampaikan kebenaran. Terutama untuk menangkal 'ujaran kebencian' yang sangat merusak. "Mari kita bersatu untuk peduli," ajak Frido.
Di sisi lain dia mengatakan, selama 14 hari pihak Polres Labuhanbatu mampu menangkap sebanyak 47 orang dalam kasus narkoba. "Ini adalah jumlah yang luar biasa dari pengguna narkoba di wilayah labuhanbatu. Sangat memperihatinkan," tambahnya.
Setiap hari, tambah Kapolres ada saja yang datang ke Polres membuat pengaduan. Baik terkait kasus cabul, maupun tindak kejahatan lainnya dengan berbagai modus. Ini, menurut dia, adalah tugas bersama, dan ini adalah penyakit yang harus disembuhkan. "Tidak hanya ditangkap dan dihukum pelakunya, intinya kita harus bekerja sama untuk mencegah berbagai kasus yang terjadi dimasyarakat," pinta Kapolres.
Karenanya, Kapolres berharap melalui ceramah imam dan khotib di mesjid diharapkan dapat menyejukkan hati jemaah.
Pada kesempatan itu, Ketua MUI Labuhanbatu KH M Darwis Husin Lc mengatakan kegiatan pembinaan imam dan khotib tersebut diharapkan para peserta nantinya dapat membawa kesejukan di tengah-tengah umat.
Pembinaan Imam khotib se Labuhanbatu itu dilaksanakan pihak Polres Labuhanbatu bekerjasama dengan MUI Labuhanbatu, diikuti sebanyak 40 orang peserta dari berbagai desa dan kecamatan.