Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Di Kota Bangkok terdapat beberapa masjid, namun salah satu yang popular dan juga unik adalah Masjid Jawa atau Java Mosque.
Lho, kenapa disebut Java Mosque? Ya, ternyata memang ada kaitan dengan orang Jawa. Masjid ini memang didirikan oleh orang Jawa di Bangkok.
Masjid ini terletak di daerah Sathorn, Bangkok, Thailand tepatnya di Jalan Soi Charoen Rat 1 Yaek 9.
Jika menggunakan angkutan umum naik skytrain turun di Stasiun BTS Surasak lalu melewati gang di samping St Louis Hospital yang hanya muat untuk satu mobil van.
Masjid ini didirikan di atas tanah wakaf milik Haji Muhammad Saleh, seorang perantauan Jawa pada tahun 2448 (dalam tahun Thailand) atau sekitar tahun 1906, yang juga mertua dari tokoh pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan.
Tak sulit menemukan masjid ini meski berada di antara rumah warga. Karena di depan masjid di atas gang dipasang plang Java Mosque sebagai tanda dimana masjid berada.
Pagi menjelang siang itu salah seorang petugas masjid tampak sedang menyapu lantai masjid. Mulai dari fisik masjid sampai material, seperti sajadah, mimbar mihrab, kitab-kitab juga perangkat dan tempat whuduk ikut dibersihkan.
Sesuai namanya, fisik masjid ini berarsitektur Jawa dengan warna bangunan hijau muda dengan atap limasan berundak tiga layaknya masjid di Pulau Jawa.
Luas masjid ini segi empat ukuran 12 x 12 meter dengan empat pilar di tengah yang menjadi penyangga. Selain sisi arah kiblat, di tiga sisi lainnya terdapat masing-masing tiga pintu kayu.
Di luar bangunan utama, terdapat serambi dengan empat pintu yang terbuat dari jeruji besi. Di bagian depan (mihrab), terdapat sebuah mimbar kayu yang dilengkapi tangga. Di kanan dan kirinya terdapat dua buah jam lonceng, juga terbuat dari kayu. Di bagian luar, ada beduk yang digunakan untuk penanda waktu salat.
Di dalam areal masjid ini terdapat juga madrasah berbentuk rumah panggung tertutup
Menurut sejarah yang disampaikan petugas masjid, masjid tersebut untuk memfasilitasi tempat ibadah bagi para muslim asal Jawa yang bekerja di Thailand yang didatangkan Raja Thailand Raja Chulalongkorn (Rama V). Mereka diundang membuat taman di halaman istana karena trampil membuat taman dan berkebun.
Hingga kini Masjid Jawa masih terawat baik. Setiap hari Jumat bisa menampung sampai 200 jemaah untuk menunaikan ibadah sholat Jumat.