Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Panyabungan. Hujan yang mengguyur Kabupaten Mandailing Natal (Madina) beberapa hari terakhir mengakibatkan longsor. Material lonsoran menimpa badan jalan propinsi kawasan pantai barat, sehingga kenderaan tidak bisa lewat.
Longsor tepatnya terjadi di Desa Bangkelang, Kecamatan Batang Natal pada Rabu (6/9/2017) sore. Hingga siang ini badan jalan belum dapat dilintasi oleh kenderaan roda empat. Pasalnya, batu besar tumpah di badan jalan, bahkan excavator pun tidak dapat mampu menggesernya.
Kades Bangkelang, Sulmi Nasution, Kamis (7/9/2017), menjelaskan, terjadinya longsor akibat curah hujan yang sangat tinggi beberapa minggu terahir ini, sehingga membuat tanah yang ada di pinggiran jalan labil dan menyebabkan terjadinya longsor.
Ia menjelaskan, setelah dilaporkan ke pihak terkait, alat berat excavator tiba di tempat untuk menyingkirkan material longsor dari badan jalan.
"Saat ini roda dua sudah dapat melintasi jalan yang longsor ini karena masyarakat sudah membuat jalan khusus untuk roda dua. Sedangkan roda empat tidak dapat melintas karena batu besar berada di badan jalan. Warga yang ingin menuju Panyabungan maupun sebaliknya harus bertukar kenderaan. Akibat longsor ini terjadi kemacetan sepanjang 5 km berlawan arah,” ujar Kades.
Menurutnya, ada tujuh kecamatan jadi terisolir akibat longsor ini, yaitu Batang Natal, Lingga Bayu, Sinunukan, Ranto Baek, Batahan, Natal dan Kecamatan Muara Batang Gadis.
"Kita berharap Dinas Jalan dan jembatan Provinsi Sumut maupun pemerintah daerah segera menurunkan alat berat untuk pemecah batu agar dapat di lintasi kembali. Akibat longsor ini harga bahan pokok untuk kebutuhan masyarakat utamanya di tujuh kecamatan naik," ujarnya.