Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Kendati masih menyisakan satu hari menjelang ditutupnya pendaftaran bakal calon Gubernur Sumut di Partai Amanat Nasional (PAN) Sumut, yakni Sabtu (9/9/2017), besar kemungkinan tidak akan ada lagi bakal calon yang akan datang mendaftar.
Dengan demikian hanya ada dua balon Gubsu yang akan melanjutkan usahanya memperebutkan rekomendasi PAN untuk kemudian diteruskan ke DPP dan ditetapkan menjadi calon yang akan diusung pada Pilgubsu 2018.
Kedua balon tersebut adalah JR Saragih, yang sudha resmi dicalonkan Partai Demokrat sebagai Gubsu dan Edy Rahmayadi. Pada hari yang sama (8/9/2017), hanya selisih beberapa menit, keduanya mendaftar ke PAN. Jika JR Saragih datang bersama rombongan pendukungnya, Eddy diwakili tim relawannya.
Menurut Sekretaris DPW PAN Sumut Yahdi Choir, selain JR Saragih dan Eddy, terdapat beberapa nama lain yang mengambil formulir, seperti Tuani Lumbantobing, Sahril Tumanggor, dan Erry Nuradi. Namun sejauh ini belum ada tanda-tanda mengembalikan formulir.
"Selanjutnya pada tanggal 16 atau 17 September kami akan mengundang setiap balon untuk menyampaikan visi dan misi. Di sini juga akan dilibatkan sejumlah tokoh masyarakat serta akademisi," kata Yahdi.
Rapat pleno DPW PAN kemudian akan memutuskan satu nama balon yang akan direkomendasikan ke DPP.
Bagi JR Saragih, rekomendasi PAN sangat menentukan langkahnya lanjut atau tida maju dalam Pilgubsu. Pasalnya, Partai Demokrat hanya memiliki 14 kursi di DPRD Sumut, kurang 4 kursi lagi untuk memenuhi syarat pencalonan.
Jika rekomendasi PAN gagal diperoleh, maka dipastikan JR tidak bisa jadi calon. Pasalnya, JR hanya mendaftar ke Demokrat dan PAN.
Sementara, Edy Rahmayadi mendaftar hampir ke semua partai.