Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Rantauprapat. Sejumlah agenda nasional terkesan kerap terlambat pelaksanaannya di Kabupaten Labuhanbatu. Pemkab setempat sering molor menggelarnya dan bahkan melenceng hingga hitungan bulan.
Misalkan saja, perayaan Hari Kartini 2017 yang seyogyanya digelar pada 21 April. Tapi, di Labuhanbatu diperingati pada 23 Mei 2017.
Selain itu, catatan medanbisnisdaily.com perayaan Hari Anak Nasional (HAN) 2017 yang sejatinya digelar 23 Juli 2017, di Labuhanbatu malah dirayakan pada 9 Agustus. Dan, Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) diselenggarakan pada 7 September 2017.
Teranyar, pelaksanaan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2017 bergeser selama 9 hari dari kalender nasional. Yakni, sejatinya digelar pada 9 September 2017, namun dilaksanakan pada 18 September 2017.
Dan, peringatan Hari Lingungan Hidup Nasional tahun 2017 seharusnya digelar pada 5 Juni 2017, namun dilaksanakan pada 19 September 2017.
Pihak legislatif menilai molornya pelaksanaan sejumlah agenda nasional perlu menjadi perhatian serius oleh bupati. "Ya, seharusnya malu. Karena pelaksanaan agenda-agenda tidak tepat waktu," kata Abdul Karim Hasibuan, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Labuhanbatu, Senin (18/9/2017).
Menurutnya, hal itu miris. Sebab, penyelenggaraan agenda tersebut sudah memiliki anggaran. Sehingga, sebaiknya digelar tepat waktu. "Kan anggaran pelaksanaannya tersedia. Kalau digelar tepat waktu hikmah dan gaungnya akan lebih besar. Jadi, seharusnya tepat tepat waktu," imbuhnya.
Sekdakab Labuhanbatu, Ahmad Muflih belum berhasil dikonfirmasi. Sebab, ponsel sedang tidak aktif. Asisten I Pemerintahan Setdakab setempat, Sofian ketika dihubungi via ponsel mengaku sedang mengikuti rapat dengan kalangan legislatif setempat. "Maaf, sedang rapat," katanya singkat.