Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Tiga kali berturut-turut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak hadir langsung dalam sidang majelis umum Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Namun, pihak Istana Kepresidenan menjelaskan ini bukan masalah besar.
Untuk sidang umum ke-72 DK PBB kali ini, Indonesia diwakili oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Presiden Jokowi berhalangan hadir di Markas PBB New York, Amerika Serikat.
"Presiden ada agenda di dalam negeri yang waktunya bersamaan dengan kegiatan di Sidang Umum PBB," kata Staf Khusus Bidang Komunikasi Kepresidenan, Johan Budi, saat dimintai penjelasan, Jumat (22).
Rangkaian kegiatan sidang umum PBB dimulai sejak Selasa (12/9). Kini JK sudah berada di markas PBB menghadiri sidang.
"Presiden menugaskan Wakil Presiden untuk mewakili bicara di sidang umum PBB," kata Johan.
Menurut Johan, tidak masalah apabila bukan Jokowi namun JK yang hadir di sidang. Ketidakhadiran Jokowi tidak akan berpengaruh terhadap pergaulan internasional yang dilakoni Indonesia. Soalnya, Jokowi-JK adalah satu kesatuan, bisa saling mewakili di acara penting.
"Pemerintahan ini adalah pemerintahan Jokowi-JK, satu kesatuan. Siapa pun yang bicara (apakah Pak Jokowi atau Pak JK) itu mewakili pemerintah RI, tidak ada masalah," kata Johan. (dtc)