Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily-Medan. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut telah mengajukan usulan rencana kebutuhan pupuk bersubsidi tahun 2018 ke Kementerian Pertanian.
Adapun usulan pupuk subsidi yang diusulkan yakni pupuk urea sebanyak 402.202,15 ton, pupuk SP-36 sebanyak 266.547,75 ton, pupuk ZA sebanyak 191.965, 34 ton, NPK sebanyak 394.397,13 ton dan pupuk organik sebanyak 1.251.985,98 ton.
"Usulan pupuk ini untuk memenuhi kebutuhan pupuk di masing-masing sub sektor yakni tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan dan sub sektor perikanan budidaya. Jadi bukan hanya untuk tanaman pangan saja," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, M Azhar Harahap, Senin (20/11/2017), di Medan.
Menurut Azhar, khusus untuk sub sektor tanaman pangan usulan pupuk subsidi yang disulkan untuk urea sebanyak 261.712,68 ton, SP-36 sebanyak 173.201,27 ton, ZA sebanyak 139.717,40 ton, NPK sebanyak 238.841,75 ton dan pupuk organik sebanyak 795.946,8 ton.
"Memang dibanding realisasi alokasi pupuk subsidi tahun 2017, jumlah ini meningkat. Tapi inikan usulan yang kita sampaikan, masalah berapa nanti yang direalisasikan tergantung kebijakan pusat," kata Azhar.
Terhadap realisasi atau kuota pupuk subsidi tahun 2017, Azhar mengatakan, setelah realokasi ketiga dan cadangan alokasi maka jumlah alokasi pupuk subsidi untuk tanaman pangan Sumut menjadi 153.725 ton untuk pupuk urea.
Sedangkan untuk pupuk ZA menjadi 53.226 ton, SP-36 sebanyak 57.305, NPK sebanyak 116.346 ton dan pupuk organik sebanyak 28.174 ton.
Terhadap realisasi penyaluran pupuk subsidi mulai Januari sampai dengan 17 November 2017, menurut Azhar, untuk pupuk urea sudah mencapai 140.454,90 ton atau 91,37%, ZA sebanyak 42.242 ton atau 79,36%.
Kemudian pupuk SP-36 sebanyak 47.991 ton atau 83,75%, NPK sebanyak 104.226 ton atau 89,58% dan pupuk organik sebanyak 17.810 ton atau 63,21%.
"Kita berharap penyaluran pupuk subsidi tahun 2017, dapat tersalurkan dengan baik hingga mencapai seratus persen hingga akhir tahun nanti mengingat saat ini sudah memasuki musim tanam kedua," kata Azhar.