Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar, memastikan PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), anak usaha Direktorat Hulu PT Pertamina (Persero) akan mengelola 100% Blok Mahakam di Provinsi Kalimantan Timur per 1 Januari 2018 mendatang.
Hal itu disampaikannya saat ditanyakan perihal kesiapan Pertamina dalam mengelola Blok minyak dan gas (Migas) yang sebelumnya dikelola oleh Total E&P Indonesia tersebut.
"Insya Allah 31 Desember jam 00.00, 100% akan kembali ke Pertamina," katanya saat ditemui di acara Indonesia Gas and LNG Buyers Summit di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (21/11).
Ketika ditanyakan perihal mitra Pertamina menggarap ladang migas tersebut, Arcandra bilang akan menyerahkan sepenuhnya kepada Pertamina. Diketahui, sampai saat ini belum ada perusahaan migas dari domestik maupun asing yang resmi menjadi mitra Pertamina.
Namun Arcandra tak membantah adanya sejumlah perusahaan migas baik dalam negeri maupun asing yang ingin masuk bekerja sama dengan Pertamina dalam pengelolaan ladang migas tersebut.
"Ada Inpex mau masuk, Total mau masuk. Tapi itu adalah aksi korporasi Pertamina. Diserahkan sepenuhnya ke Pertamina," tutur dia.
Selain itu, dengan diberikannya hak pengelolaan Blok Mahakam pada Pertamina, maka kewajiban dana pemulihan pasca operasi tambang atau Abandonment Site Restoration (ASR), nantinya akan menjadi tanggungan perusahaan.
"Iya (Pertamina yang bayar)," pungkasnya.
Sebelumnya diketahui, PHI akan mengalokasikan dana US$ 1,8 miliar untuk pengelolaan Blok Mahakam tahun depan. Dana US$ 1,8 miliar ini rinciannya investasi US$ 700 juta dan biaya operasi US$ 1-1,1 juta. Seluruh dana diambil dari kas internal perusahaan. (dtf)