Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Samosir. Pelaksanaan festival seni dan budaya yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah raga (Dikpora) Kabupaten Samosir, hari ini, Jumat (24/11/2017), di lapangan Pangururan merupakan perwujudan misi dari rencana strategis pembangunan Kabupaten Samosir tahun 2016-2021.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Dikpora Samosir, Gomgom Naibaho saat membacakan laporan latar belakang pelaksanaan festival berlangsung. Dijelaskan, dasar pelaksanaan adalah merupakan dokumen pelaksanaan perubahan anggaran SKPD Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah raga Kabupaten Samosir tahun 2017.
"Pelaksanaan kegiatan didasari program pengelolaan kekayaan budaya yang merupakan salah satu langkah pemerintah dalam upaya perwujudan misi dari rencana strategis pembangunan Kabupaten Samosir 2016-2021, yang tertuang pada misi ke empat, yaitu pengembangan pariwisata lingkungan dan budaya, serta pemberdayaan masyarakat sebagai pelaku utama bisnis pariwisata untuk mendukung visi pemerintah daerah, yaitu terwujudnya masyarakat Samosir yang sejahtera, mandiri dan berdaya saing berbasis pariwisata dan pertanian," jelas Gomgom.
Kata Gomgom, festival yang digelar, yakni festival vocal group yang diikuti 20 peserta dari seluruh Kecamatan se-Kabupaten Samosir dengan memilih lagi wajib: Assideng, ciptaan Nahum Situmorang.
Kemudian, lomba masak, juga diikuti 20 peserta tingkat SMP se-Kabupaten Samosir yang bertujuan, agar generasi muda tidak meninggalkan keunikan dan kekayaan citra rasa kuliner khas daerah Kabupaten Samosir, sekaligus melatih para siswa dapat mandiri, memahami masakan budaya batak yang kedepannya mau terjun dan bergelut pada bisnis kuliner lokal yang mendukung kelestarian kebudayaan, dan industri pariwisata melalui sektor jasa restoran.
Adapun hadiah yang akan diperebutkan, untuk festival vokal grup, juara I Rp 10 juta ditambah tropi bergilir Bupati Samosir. Juara II Rp. 6,5 juta tambah tropi, dan juara III Rp. 4,5 juta tambah trop.
Panitia menghadirkan dewan juri untuk vokal grup, dosen tetap Fakultas Seni dan Budaya Universitas Negeri Medan (Unimed) Lamhot Sihombing, pemerhati seni suara Kabupaten Samosir Efendi Simarmata, dan Pegawai Negeri Sipil Kabupaten Samosir yang saat ini sedang melaksanakan tugas belajar di Universitas Sumatera Utara (USU) Kepler Hasudungan Manik.
"Sementara untuk festival traditional culinary dengan dewan juri Tim Penggerak Program Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Samosir, memperebutkan hadiah uang pembinaan, juara I Rp 4 juta ditambah tropi, juara II Rp 2,5 juta tambah tropi, juara III Rp 2 juta tambah tropi. Seluruh peserta diberikan yang pengganti transport," tutup Gomgom.
Festival berlangsung ditandai pemukulan gong dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Samosir Juang Sinaga, dan menyampaikan, kegiatan itu dilakukan untuk meningkatkan kekayaan budaya, karena budaya harus dipelihara.
"Budaya kita adalah jati diri daripada Kabupaten ini, juga jati diri Bangsa dan Negara ini. Oleh karena itu, bagi semua yang menghargai budayanya, melestarikan budayanya, adalah juga bagian dari fanatisme kebangsaannya," kata Juang Sinaga.