Medanbisnisdaily.com-Batubara. Tiga bulan tak diangkut, limbah medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Batubara membusuk dan mencemari udara. Bau busuk tersebut ditimbulkan dari tumpukan sampah rumah tangga yang bercampur dengan sampah medis di bak penampungan yang terletak di bagian belakang gedung RSUD.

Salah seorang petugas kebersihan RSUD Batubara, IY kepada medanbisnisdaily.com di RSUD Batubara, Selasa (28/11/2017) mengatakan, sampah yang menumpuk di RSUD tidak diangkat oleh Dinas Lingkungan Hidup Batubara. Sebab, Dinas Lingkungan Hidup tidak mau mengangkut sampah RSUD yang bercampur antara sampah rumah tangga dengan sampah medis.

Untuk itu, Manajemen RSUD mengintruksikan agar sampah yang sudah menumpuk untuk dipisahkan antara sampah rumah tangga dengan sampah medis.

"Uda 3 bulan sampah ini menumpuk gak diangkut. alasan Dinas Lingkungan Hidup sampah rumah tangga bercampur dengan sampah medis. ini lagi kami pisahkan antara sampah rumah tangga dengan sampah medis," katanya.

Pantauan medanbisnisdaily.com, sampah yang menumpuk di bak penampungan dibongkar oleh 17 petugas, selanjutnya petugas memilah satu persatu sampah dan memisahkan sampah rumah tangga dan sampah medis. adapun beberapa sampah medis yang bercampur antara lain, jarum suntik, kain kasa yang terdapat bercak darah, botol infus dan selang infus.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Batubara Zainal Manurung membantah tidak mengangkut sampah di RSUD Batubara.

Menurutnya, sampah yang diangkut oleh Dinas Lingkungan Hidup hanya sampah rumah tangga saja. Dinas Lingkungan Hidup sudah menghimbau agar pihak RSUD lebih selektif dalam menangani sampah.

"Sampah rumah tangga kita angkut kok, masalahnya itu, sampah rumah tangga bercampur dengan sampah medis. Kita imbau agar RSUD lebih selektif lagi menangani sampah. prosedur penanganan sampah/limbah medis kan ada," ujarnya.

Sementara Dirut RSUD Batubara, dr Trisna saat dikonfirmasi enggan memberi keterangan. "Bapak dari mana ? Mana surat tugasnya ?," kata Dirut sambil berlalu meninggalkan wartawan.