Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily,com-Deliserdang.Arnita merasa lega, setelah uang dari klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan masuk ke rekeningnya. Warga Payabado, Kecamatan Patumbak, DeliSerdang ini tidak menyangka proses pencairan dana JHT BPJS itu begitu mudah. Ia tidak perlu menunggu lama menanti pencairan uang yang merupakan haknya itu.
"Kurang lebih 1 bulan setelah resign barulah dana BPJS itu bisa dicairkan. Prosesnya gampang. Cukup melampirkan sejumlah berkas, seperti KTP , kartu BPJS , KK dan surat resign dan mengisi formulir. Setelah semuanya dicek dua hari kemudian uang itu sudah masuk ke rekening," akunya pada medanbisnisdaily,com, Sabtu (2/11/2017).
Ditambahkannya, kalau tidak punya rekening, di kantor BPJS tempat kita akan mencairkan dana itu bisa langsung dibuka. Jadi gampang dan tidak bertele-tele.
"Syukurlah, selama ini saya mengira pengurusannya rumit. Tapi ternyata tidak.Tapi saya tidak tahu di kantor BPJS Ketenagakerjaan yang lain. Mudah-mudahan pegawainya mau membantu, seperti yang di sini," jelas Arnita yang melakukan klaim di Kantor BPJS Ketenagakerjaan di Tanjung Morawa.
Soal besarnya dana yang masuk ke rekeningnya, Arnita mengaku telah sesuai dengan laporan saldo yang ia terima dari perusahaan setiap tahunnya. Diuraikannya, selama kurang lebih 7 tahun bekerja di salah satu perusahaan milik swasta, ia mendapat Rp 9 juta. Angka itu diakuinya telah sesuai dengan hitung-hitungan yang ia lakukan.
“Selama ini kan gaji kita dipotong sekian persen. Sekian persennya lagi dibayarkan perusahaan. Kalau tak salah jumlahnya sekitar Rp 120 ribu per bulan,” katanya.
Arnita mengaku dana BPJS yang diterimanya itu akan ia simpan untuk keperluan jangka panjang.
“Saya puas bukan karena jumlahnya tapi prosesnya yang tidak rumit. Maklumlah selama ini kan yang namanya urusan administrasi pasti rumit. Sudah jadi rahasia umum itu. Makanya banyak orang jadi malas mengurus ini-itu,” lanjutnya Arnita mantan karyawan di salah satu perusahaan elektronik di Medan ini.
Ibu rumah tangga ini mengaku belum memiliki rencana untuk menggunakan uang itu. Diakuianya, ia ebih memilih untuk menyimpan uang itu untuk biaya-biaya tak terduga.
"Disimpan sajalah dulu, bang. Angkanya pun nanggung kalau mau dipakai untuk buka usaha. Lagian sekarang kan dah mau tahun baru. Pasti banyak pengeluaran,” tukasnya.