Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Wapres Jusuf Kalla (JK) menyebut Indonesia sedang menghadapi kenyataan pahit. Sebab, banyak kasus korupsi yang melibatkan pejabat negara.
"Kita di Indonesia menghadapi kenyataan yang pahit, hampir semua lembaga menghadapi tingkat korupsi yang cukup tinggi. Seperti digambarkan Bapak Presiden, ada 9 menteri, 18 gubernur, ada sekian banyak anggota DPR, anggota DPRD. Ketua lembaga tinggi juga sudah dua yang masuk di dalam pada hari ini," kata JK di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (12/12/2017).
Menurut JK, perilaku korupsi telah menjangkiti semua golongan. Bahkan ia menyebut korupsi telah terjadi antarnegara.
"Eksekutif, legislatif, yudikatif, laki-laki, perempuan, agama, semua agama, pasti ada yang kena. Tidak ada batas. Borderless, antarnegara juga," ujarnya.
Padahal, menurut JK, di Indonesia, sistem pengawasannya sudah ketat. Ia menyebut seorang pejabat bisa diawasi enam lembaga.
"Di Indonesia, pengawasan luar biasa. Seorang pejabat diawasi enam (lembaga). Mulai dari inspektorat berjenjang, polisi, kejaksaan, Ombudsman, KPK," ucapnya.
JK pun berharap KPK bisa menjadi ujung tombak pemberantasan korupsi di Indonesia. "Kita harapkan KPK sebagai ujung tombaknya," ujar JK. (dtc)