Medanbisnisdaily.com - Medan. Majelis Zikir Tazkira Sumut gelar takbir dan zikir akbar yang diikuti ratusan jamaah di Focal Point Medan, Jumat (15/12). Acara yang dihadiri Buya KH Amiruddin MS ini sebagai rangkaian acara Kilau Emas Pegadaian Medan.

Dalam ceramahnya, Buya KH Amiruddin MS yang juga Ketua Umum Majelis Zikir Tazkira Sumut, mengajak umat Islam untuk cinta damai. Karena Islam mengajarkan untuk saling menyayangi dan menghormati sesama makluk hidup ciptaan Allah SWT.

"Damai itu indah, dan sebagai negara yang masyoritas beragama Islam, maka kita wajib untuj mempraktekkan saling menyayangi dan menghormati meski berbeda-beda agama, suku dan bangsa," katanya.

Sebab, Rasullullah yang menjadi panutan umat Muslim, sangat cinta damai dan menghargai dengan seluruh makluk ciptaan Allah. "Umat Rasulullah itu sangat takut kepada Allah, maka kita menyembah Allah," katanya seraya menambahkan selalu mengucapkan salam kepada sesama umat beragama agar terjalin ukhuwah Islamiyyah.

Buya juga menghimbau umat Islam dalam mencari rezeki harus dengan berusaha yang halal dan syariah. Ekonomi urat nadi kehidupan, maka pilihlah ekonomi syariah karena halal toyyiban dan bermanfaat untuk umat Islam lainnya.

"Hal tersebut merupakan karakteristik Umat Islam, yakni tegas kepada kemunkaran dan kemunafikan, berkasih kasih karena Islam Rahmatan Lil Alamin, tunduk dan takut kepada Allah, serta mencari rezeki dengan yang halal dan syariah," papar Buya.

Direktur SDM dan Hukum PT Pegadaian (persero), M Edi isdwiarto, menyatakan rasa syukur rangkaian acara Kemilau Emas Pegadaian yang dilakukan seluruh di 12 kota se Indonesia dapat berlangsung sukses dan selalu dilakukan setiap tahun sekali sebagai apresiasi Pegadaian kepada nasabahnya.
"Dalam rangkaian ini di Kota Medan, kita lakukan lelang emas, syukuran dengn takbir akbar dan juga ada hiburan dimana nantinya kita lakukan undian dengan hadiah-hadiah menarik untuk nasabah setia pegadaian," jelasnya.

Ditambahkannya, PT Pegadaian akan terus memberikan pelayanan terbaik dengan program-program baru untuk masyarakat Indonesia baik program konvensional dan syariah.

"Tahun depan kita akan masuk era digital dimana bisa diakses melalui aplikasi di handphone. Dan kita juga membuka kerjasama dengan pihak ketiga untuk membuka layanan tersebut agar bisa dijangkau luas oleh masyarakat," pungkasnya.