Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung soal kelestarian lingkungan saat mengumumkan empat cagub-cawagub usungan PDIP. Istilah 'politik hijau' diusung dalam pengumuman kali ini.
"Setelah dari sekitar lima bulanan mencari pemimpin itu waktu ditanya, waktu dilihat CV-nya, biodatanya rupanya orang-orang ini suka pada lingkungan alam. Sama dengan hobi saya. Saya suka dengan alam, tumbuhan, hewan, flora-fauna. Banyak yang nanya sebagai tokoh pimpinan partai politik apakah tidak harusnya berpikir politik saja. Padahal alam semesta ini adalah sumber kehidupan ini sendiri," kata Megawati di DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Minggu (17/12).
"Yang banyak mensoalkan itu LSM, lalu partai itu bukan tugas kita partai itu politik. Ini yang saya bilang ke anak buah saya itu kering. Padahal alam itu tugas kita," sambungnya.
Menurut Megawati, banyak pihak di Indonesia menjadi serakah dan tidak memikirkan lagi kelestarian alam demi kebutuhan ekonomi. Padahal, Indonesia dianugerahi oleh kekayaan alam yang sangat melimpah.
"Indonesia diberi biodiversity yang luar biasa dan diakui dunia. Tapi kita sendiri berpikir ya sudah. Dari tambang, keserakahan manusia itu melihat tambang luar biasa. Melupakan hutan yang di sekitar tambang itu dan sebagainya. Pembuangan limbahnya itu sebagai racun. Ada bahan kimiawi, mercuri sehinga lingkungan sangat berbahaya bagi manusia sendri," ujarnya.
Megawati juga menyebut ada kader partai yang merasa aneh dengan sikapnya yang memperhatikan lingkungan di saat pemilu sudah semakin dekat. Namun, ia tetap menegaskan masalah lingkungan juga tanggung jawab partai politik.
"Saya ingin bantu bersihkan sungai Ciliwung, Citarum, tapi dengan kerja yang terukur. Kalau anak buah saya sendiri mereka mendengar tapi belum tertarik.
Karena mereka berpikirkan ini partai politik kok sudah mau pemilu mikirnya lingkungan. Ya nggak apa-apa, hutan akan saya perhatikan. Di Pancasila itu urusan ini emang ada," jelasnya.
Selain itu, ia juga menyatakan akan segera mendapat gelar doktor honoris causa bidang politik lingkungan dari salah satu perguruan tinggi. "Insyallah tahun depan ada sebuah universitas memberi gelar honoris causa. Lalu saya berpikir kok ada, bagus ya, karena temanya itu politik lingkungan pertanian," ungkapnya.
Sejumlah tanaman memang tampak menjadi hiasan dekorasi ruangan pengumuman cagub-cawagub PDIP itu. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan 'politik hijau' diusung karena hijau menandakan keindahan.
"Sesuai dengan instruksi Ibu Ketua Umum, suasana ruangan kita buat khusus, ini adalah 'politik' hijau yang diinstruksikan Ibu Mega. Karena hijau itu segar dan indah. Go green istilahnya. Maka kita tampilkna ada tanaman-tanaman langka, inilah prikehidupan kepartaian dimana kami diajarkan untuk menghormati seluruh isi alam raya ini," kata Hasto dalam kesempatan yang sama. (dtc)