Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Tegal. Sepuluh kapal nelayan tradisional di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, terbalik akibat hempasan ombak besar pada Kamis (11/1/2018). Puluhan nelayan berhasil diselamatkan dan seorang nelayan masih dinyatakan hilang. Tim SAR masih kesulitan melakukan pencarian karena terkendala ombak besar dan cuaca buruk.
Salah satu nelayan yang berhasil diselamatkan, Bagus (25) mengatakan, rombongan perahu nelayan yang tenggelam itu sedang menuju Pelabuhan Surodadi Kabupaten Tegal untuk bongkar ikan dan rajungan. Kapal kapal tersebut berasal dari Surodadi Tegal sebanyak 3 buah dan Bojongsana Pemalang 7 buah.
"Kami melaut tanggal Kamis pukul 02.00 WIB dan menuju perairan Surodadi. Setelah siang kami kembali menepi ke Pelabuhan Surodadi untuk bongkar ikan. Tapi menjelang sampai pelabuhan, ombak besar datang dan 10 perahu tenggelam," ujar Bagus ditemui di RSUD Surodadi.
Akibat kejadian ini, puluhan nelayan tercebur ke laut. Mereka diselamatkan oleh nelayan sekiar pelabuhan Surodadi. Namun seorang nelayan bernama Mahdi (35) Warga Desa Suradadi RT 02 RW 14 Suradadi Tegal hingga kini belum diketemukan. Enam dari puluhan korban selamat kemudian dilarikan ke RSUD Surodadi untuk menjalani perawatan. Mereka dirawat karena mengalami kelelahan dan kedinginan akibat bertahan di laut selama 4 jam.
Tim SAR gabungan, TNI dan Polres Tegal diterjunkan untuk mencari korban yang hilang. Namun baru beberapa lama melakukan penyisiran dengan perahu karet, pencarian terpaksa dihentikan pada pukul 14.00 WIB karena terkendala ombak besar dan air laut mulai pasang.
Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kabupaten Tegal, Marzuki mengatakan, untuk mencari korban hilang, pihaknya menyiagakan dua unit perahu karet. Rencana pencarian akan dilanjutkan bila kondisi cuaca memungkinkan. (dtc)