Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kontingen Kabupaten Tanah Karo tampil sebagai juara umum pada Kejuaraan Daerah Wushu cabang sanda (tarung) Centre Point Cup 2018, dengan mengumpulkan 16 emas, 6 perak, 7
perunggu, yang berakhir Minggu (14/1), di Atrium Centre Point Medan.
Pada tingkat senior Tanah Karo mendominasi dengan meraih 5 emas, 3 perak, dan 2 perunggu. Posisi kedua Toba Samosir 2 emas, 2 perak, dan 3 perunggu. Kemudian disusul kontingen Medan posisi ketiga dengan 1 emas, 3 perak, dan 3 perunggu.
Sedangkan kategori junior, Tanah Karo meraih 10 emas, 5 perak, 4 perunggu. Sedangkan runner up Toba Samosir dengan 5 emas, 3 perak, 5 perunggu. Medan meraih posisi ketiga dengan 3 emas, 3 perak, 5 perunggu.
Untuk kategori pra junior, kontingen Humbang Hasundutan menjadi kontingen peraih medali terbanyak, dengan 2 emas dan 1 perunggu. Tanah Karo dan Medan berada di urutan kedua dengan 1 emas dan 1 perunggu.
Kejurda ditutup oleh Kadispora Sumut Baharudin Siagian didampingi Ketua Umum KONI Sumut John Ismadi Lubis, Dewan Kehormatan Pengprov WI Sumut Master Supandi Kusuma, dan Ketua Pengprov Wushu Indonesia (WI) Sumut Darsen Song.
Baharudin berpesan kepada Pengprov WI Sumut dan Pengcab kabupaten/kota terus membina atlet selain di luar daerah yang ikut kejurda tahun ini. Menurutnya, Kejurda selanjutnya harus harus lebih baik, khususnya jumlah peserta yang ikut. Apalagi persiapan PON 2020 di Papua sudah semakin dekat.
"Kalian ini adalah atlet calon PON 2020. Tahun ini Sumut laksanakan Porprovsu. Kemudian tahun 2019 kejurnas. Dua tahun tentu waktu yang singkat. Mohon kerja keras Pengprov, Pengcab untuk terus bina atlet
demi prestasi lebih baik di PON," harap Baharudin.
Pelatih kontingen Tanah Karo Salwi Paringotan Simbolon, mengatakan, raihan 16 emas memang sesuai target awal. Namun, secara keseluruhan masih banyak tugas yang mesti dilakukan tim pelatih, terutama dalam memoles jiwa petarung. Apalagi, mereka akan dipersiapkan menuju Kejurnas junior dan senior tahun ini.
"Semangat anak-anak lah yang menjadi modal tambahan meraih prestasi lebih baik. Selanjutnya, mereka
persiapan menjalani pelatda untuk mewakili Sumut di kejurnas junior bulan Maret mendatang di Yogyakarta," ucapnya.
Ktua Harian Pengcab WI Kabupaten Tanah Karo, A Ceh Silalahi mengaku puas dengan torehan juara umum, karena sejak awal hanya ditargetkan 16 emas. Prestasi ini juga berkat kerja keras dan latihan maksimal yang dijalani atlet selama enam bulan sebelumnya.
"Saya lihat dari segi penampilan mereka terlihat menurun ya dari latihan sebelumnya. Mungkin, faktornya juga saya nilai pemain lawan juga mengirimkan atlet apa adanya juga." jelasnya.