Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan soal banyaknya regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah. Dia mengimbau agar kepala daerah dan legislatif tidak banyak membuat peraturan yang nantinya akan memperumit pertumbuhan ekonomi.
Jokowi mengatakan, saat ini Indonesia memiliki banyak aturan dan persyaratan, yang akhirnya menghambat masuknya investasi di Indonesia.
"Saya titip kepada seluruh gubernur, terutama ada Pak Ketua DPRD, jangan membuat perda-perda lagi yang nambah ruwet. Kita blak-blakan saja. Apalagi perda kalau yang orientasinya proyek, lebih-lebih lagi," kata Jokowi.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat Rapat Kerja Pemerintah Percepatan Pembangunan Berusaha di Daerah di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (23/1/2018). Kegiatan ini dihadiri para menteri, gubernur dan ketua DPRD se-Indonesia.
Jokowi sudah meminta kepada para menteri untuk tidak banyak mengeluarkan aturan. Dia juga menitip hal yang sama kepada para kepala daerah dan ketua DPRD.
"Saya sudah perintahkan juga ke menteri-menteri enggak usah ajuin banyak undang-undang. Undang-undang yang lama kita akan cek, revisi, perbaiki yang kurang. Perda juga sama, tolong dilihat terutama perda yang berkaitan dengan percepatan berusaha," kata Jokowi.
Bahkan, kata Jokowi regulasi yang sudah ada, yang dianggap mempersulit izin berusaha jika bisa dihilangkan. Dia pun menegaskan yang terpenting dari sebuah regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah yakni kualitasnya.
"Yang paling penting perda itu kualitasnya, bukan banyak-banyakan. Kalau sudah keluarkan perda, itu sebuah prestasi, bukan. Kalau DPR membuat banyak-banyak juga bukan (prestasi-red)," kata Jokowi. (dtc)