Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Samosir. Petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari Dinas Pertanian Kabupaten Samosir jarang turun ke lapangan melihat kondisi pertanian masyarakat. Akibatnya para petani mengaku kecewa dengan kondisi.
Kekecewaan itu disampaikan beberapa masyarakat petani di Desa Pardugul, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, kepada medanbisnisdaily.com, Rabu (24/1/2018), yang mengaku kesal dan sangat kecewa, serta menyayangkan sikap PPL yang bertugas di Desa mereka.
Salah satu warga, A Ramot Sitanggang anggota kelompok tani (Poktan) Sinur, Desa Pardugul, mengaku sampai hari ini, bahkan belum mengenal PPL mereka.
"Memang saya jarang mengikuti rapat kelompok, tapi pasti kenal dengan PPL. Karena PPL yang lama, sering turun lapangan, sehingga kita sering bertegur sapa dan koordinasi masalah pertanian," kata A Ramot Sitanggang.
Dia kembali menegaskan, kalau PPL yang baru, memang sama sekali belum pernah dilihat turun lapangan, sehingga masih banyak warga yang belum kenal. "Jadi kepada siapa warga konsultasi masalah pertanian," tandas A Ramot Sitanggang.
Warga lainnya, A Lenny Sitanggang, juga membenarkan bahwa dirinya pun sama sekali belum pernah melihat PPL yang baru ditugaskan di Desa Pardugul menggantikan yang lama, turun kelapangan melihat kondisi pertanian masyarakat.
"Memang belum pernah kita lihat turun lapangan sampai hari ini. Bahkan belum begitu kenal dengan PPL yang baru. Padahal, peran penyuluh pertanian sangat vital dalam rangka mendukung keberhasilan pembangunan pertanian," ucap A Lenny Sitanggang.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Samosir Erkanus Simbolon, melalui Sekretarisnya Benzoin R Pakpahan saat dikonfirmasi Medanbisnisdaily.com, Rabu (24/1/2018) mengatakan, sejauh ini, laporan yang diterima, PPL dimaksud Timbul Malau, aktif dilapangan.
"Yang kita tahu PPL kita aktif dilapangan. Kemungkinan fokus di Desa lain, karena PPL kita bertugas di tiga Desa, yakni Desa Pardugul, Desa Panampangan, dan Desa Sitoluhuta. Namun demikian, kita akan telusuri kebenarannya," kata Benzoin Pakpahan.