Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) memperoleh pendapatan pada 2017 sebesar Rp 10,52 triliun (unaudited). Capaian tersebut naik 17,8% dari Rp 8,93 triliun (audited) pada tahun sebelumnya (year on year/yoy)
Sedangkan tahun ini, perusahaan menargetkan pendapatan usaha naik 11,02% menjadi Rp 11,68 triliun, EBITDA naik 6,8% menjadi Rp 4,11 trilliun, dan EBITDA Margin tumbuh 1,1% menjadi 37,05%, serta BOPO turun 1,6% menjadi 69,43.
Laba perusahaan tercatat sebesar Rp 3,07 triliun, naik 12,74% dari Rp 2,72 triliun (year on year/yoy). EBITDA menjadi Rp 3,85 triliun atau naik 22,3% dari Rp 3,15 triliun dan Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) tercatat 70,57% atau turun 1,75% dari 71,83%.
"Ini menunjukkan perusahaan ini bisa growth dan memberikan pelayanan baik bagi pengguna jasa," kata Direktur Utama Pelindo II, Elvyn G Masassya dalam paparan di Kantor Pelindo II, Jakarta Utara, Senin (5/2).
Dari peroleh 2017, IPC penyumbang dividen Rp 453,44 miliar, naik 21,9% dari Rp 371,93 miliar pada 2016.
Dari sisi operasional, realisasi lalu lintas arus peti kemas mencapai 6,92 juta TEUs naik 11,2%, non peti kemas 57,06 juta ton naik 2,79%, kunjungan kapal menjadi 34.662 unit naik 3,87% dan arus penumpang menjadi sebanyak 608,12 ribu orang turun 13,99%.
Pertumbuhan realisasi arus peti kemas ini, tambah dia, menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia positif. Pasalnya hal itu bisa menjadi indikator bagaimana perekonomian negara bergerak, mengingat pelabuhan merupakan pintu arus keluar masuk barang baik dalam maupun luar negeri.
"Realisasi trafik arus peti kemas 6,29 juta TEUs naik 11,2%. ini menunjukkan kondisi perekonomian yang baik buat Indonesia," tambahnya.
Untuk kinerja operasional realisasi arus petikemas diharapkan naik menjadi 7,10 juta TEUs atau meningkat 2,7%, sementara non peti kemas naik 27,7% menjadi 72,86 juta ton.
Pada tahun ini kunjungan kapal juga ditargetkan naik menjadi 35 ribu unit dan arus penumpang turun 15,8% menjadi 511,7 ribu orang.(dtf)