Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - London. Joey Barton membahas atmosfer di sejumlah stadion Premier League. Di antaranya Old Trafford markas Manchester United dan Emirates kandang Arsenal.
Pembahasan seputar atmosfer stadion ini sendiri muncul setelah pekan lalu Manajer MU Jose Mourinho menyebut suporter kandang timnya terlalu adem-ayem dalam kemenangan 2-0 atas Huddersfield Town.
Saat itu Mourinho juga menyebut bahwa atmosfer di Fratton Park markas Portsmouth bahkan lebih luar biasa ketimbang nuansa di Theatre of Dreams.
Pernyataan Mourinho itu kemudian memicu reaksi dari suporter The Red Devils, Manchester United Supporters' Trust (MUST), yang bersikeras bahwa penurunan atmosfer macam itu tak cuma terjadi di Old Trafford dan dialami seluruh klub di Inggris.
Barton, yang sudah pernah merasakan sendiri atmosfer sejumlah stadion Premier League, ikut bergabung dalam perdebatan dalam acara Alan Brazil Sports Breakfast di talkSPORT.
"Old Trafford adalah pusat turis, tapi kebanyakan stadion saat ini memang sudah jadi seperti itu," kata Barton.
"Seperti yang pernah dikatakan (mantan kapten MU) Roy Keane, di Old Trafford ada 'brigade sandwich udang' dan segala macam turis, tapi sebagai apresiasi kepada Man United, saya akan menyebut mereka mungkin punya suporter tandang terbaik setiap kali main di kandang lawan."
"(Di Anfield) fans Liverpool menyanyikan 'You'll Never Walk Alone' di awal pertandingan dan praktis begitu saja. Ini benar lho! (Atmosfernya akan tetap seperti itu) terkecuali mereka bikin gol atau dalam salah satu malam (pertandingan) Eropa," ujar pemain Burnley tersebut.
Menurut pesepakbola yang juga pernah berseragam Manchester City, Newcastle United, Queens Park Rangers, Marseille, dan Rangers itu atmosfer di stadion mungil sejumlah klub Premier League memang biasanya lebih meriah.
"Siapa yang brilian di kandang? Menurut saya tim-tim seperti Crystal Palace dan stadion-stadion lebih kecil lainnya. Saya pikir atmosfernya cenderung berkurang ketika Anda mulai membuat stadion-stadion masif," ucap Barton.
"Misalnya (Stadion Etihad markas) Man City, tak ada atmosfer luar biasa di sana. Stadion Emirates (markas Arsenal) terkadang seperti perpustakaan dan West Ham kini harus bergelut dengan stadion barunya (Stadion London). Saya masih menantikan apa yang terjadi dengan (Tottenham) Hotspur (di Stadion Wembley)."
"Atmosfer di stadion datang dari fans yang biasa berkerumun dan mereka mengibar-ngibarkan bendera, tapi ini sudah mulai berkurang dalam sepakbola. Yang datang ke stadion adalah para keluarga dan istri Anda tentu enggan ikutan menyanyikan lagu sepakbola kan?" tuturnya. (dtc)