Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Negeri Seribu Satu Malam menjadi medan perang. Kehancuran terjadi di mana-mana. Kini para negara-negara Arab dan non-Arab menggalang dana di Kuwait demi Irak.
Acara di Kuwait itu adalah Konferensi Internasional Kuwait untuk Rekonstruksi Irak, diselenggarakan mulai 12 sampai 14 Februari 2018.
"Berakhir dengan total kontribusi US$ 30 miliar diberikan oleh negara-negara dan lembaga-lembaga yang berpartisipasi," demikian tertulis di keterangan resmi dari Kedutaan Besar Kuwait di Jakarta, Rabu (28/2).
Kuwait memberi pinjaman US$ 1 miliar dalam bentuk pinjaman berdasarkan mekanisme Kuwait Fund for Arab Economic Development, ditambah US$ 1 miliar untuk investasi di Irak. Perwakilan Tinggi Uni Eropa bidang Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Federica Mogherini menyatakan investasi Uni Eropa senilai US$ 400 juta untuk bantuan kemanusiaan di Irak.
Turki memberi US$ 5 miliar dalam bentuk pinjaman dan fasilitas kredit. Arab Saudi menyediakan US$ 1 miliar untuk rekonstruksi Irak melalui Saudi Fund for Development, plus US$ 500 juta untuk ekspor Saudi ke Irak.
Qatar memberi paket pinjaman dan investasi ke Irak senilai US$ 1 miliar, Uni Emirat Arab siap memberi US$ 500 juta. Islamic Development Bank bersedia memberikan US$ 500 juta.
Arab Fund for Development memberi US$ 1,5 miliar. Menteri Perdagangan Finlandia menjanjikan US$ 10 juta untuk penjinakan ranjau. Malaysia berkontribusi untu irak sebesar US$ 100 ribu.
Proyek ini mendukung stabilitas keamanan, rekonsilisasi konflik, dan perdamaian bagi 212 proyek di semua sektor ekonomi.
Acara ini diselenggarakan di bawah naungan Amir Kuwait, Sheikh/Sabah Al Ahmed Al Jaber Al Sabah. Ada tiga konferensi khusus dalam acara ini. Pertama, membahas soal kerusakan langsung dan tidak langsung di Irak, membahas soal situasi ekonomi, dan layanan publik di Irak.
Kedua, konferensi LSM untuk mendukung kemanusiaan di Irak. Ketiga, yakni membahas investasi di Irak.(dtc)