Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Hanya dalam hitungan bulan, Erry Nuradi segera turun dari jabatannya sebagai Gubernur Sumatera Utara. Juni mendatang dia akan lengser. Sejumlah prestasi yang diklaim sebagai buah kerja kerasnya akan diwariskan kepada calon penggantinya kelak.
Yang mana saja prestasi dimaksud? Kepada wartawan yang mewawancarainya seusai peluncuran aplikasi Smart Province (Selasa, 20/3/2018) satu persatu dipaparkannya. Yang pertama adalah Smart Province yang merupakan pertanda Sumut sudah menggunakan teknologi digital guna memantau situasi pelayanan masyarakat oleh pemerintah. Ini merupakan yang pertama, sebelumnya tidak ada layanan digital yang disediakan di Prov. Sumut. Layanan ini dinilai akan menguntungkan masyarakat karena akan mengetahui semua jenis layanan dengan menggunakan kemajuan teknologi informasi.
Yang kedua, papar Erry, sejak pertama kali Badan Pemeriksa Keuangan mengeluarkan opini tentang kondisi pengelolaan keuangan satu daerah di Indonesia (2005), baru di masa kepemimpinannya Sumut dinyatakan wajar tanpa pengecualian (WTP). Sebelumnya tidak sekalipun.
"Sudah dalam tiga tahun terakhir Sumut oleh BPK dinyatakan WTP. Artinya pengelolaan keuangan kita sudah dinilai baik," katanya.
Yang berikutnya, Erry yang juga Ketua DPW Partai Nasdem Sumut menyatakan pelayanan publik di Sumut oleh Lembaga Ombudsman dinyatakan hijau. Yakni pada 2017. Sebelumnya penilaiannya hanya merah atau kuning. Artinya sudah memenuhi standar.
Menyangkut ketersediaan tenaga listrik di Sumut, Erry mengatakan saat ini sudah mencukupi. Tidak ada lagi pemadaman atau byar pet sebagaimana sebelumnya selalu terjadi.
"Kalaupun terjadi pemadaman, penyebab adalah masalah teknis seperti perbaikan jaringan distribusi, ketersediaan daya sudah mencukupi," tegasnya.
Yang kelima yang diklaim Erry sudah berhasil diselesaikan adalah soal perbaikan kondisi jalan provinsi. Dari sekitar 3000 km panjang jalan provinsi yang ada, sekitar 88% diantaranya sudah dalam kondisi baik. Capaian tersebut sudah sesuai dengan yang ditetapkan di RPJMD.
Selanjutnya yang keenam, Erry mengklaim bahwa sebagai Gubernur dia sudah berhasil menjual Sumut ke negara-negara lain di dunia. Terbukti dengan berkunjungnya duta besar dari berbagai negara setidaknya satu orang dalam setiap bulan. Yang teranyar adalah kunjungan Duta Besar Turki. Kunjungan tersebut berpotensi mendatangkan investor yang berniat berinvestasi di Sumut.
"Itu yang datang kemari, belum lagi yang saya kunjungi langsung. Itu artinya akan ada perbaikan dalam iklim investasi ke depan," ungkap Erry.