Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Salah satu gawang di Santiago Bernabeu roboh. Laga Liga Champions antara Real Madrid dengan Borussia Dortmund di tahun 1998 itu harus ditunda selama satu jam lebih.
Robohnya gawang di Santiago Bernabeu jadi salah satu cerita suram (namun menggelitik) dari ulah suporter garis keras Real Madrid di Liga Champions. Peristiwa ini terjadi tepat 20 tahun lalu, yakni pada 1 April 1998.
Madrid menjamu Dortmund pada leg pertama babak semifinal. El Real, yang ketika itu dilatih Jupp Heynckes dan masih diperkuat Davor Suker, Raul, hingga Roberto Carlso jauh diunggulkan akan memenangi laga.
Tapi hanya beberapa saat sebelum kickoff kekacauan terjadi. Salah satu gawang di Santiago Bernabeu roboh.
Penyebabnya adalah ulah sekelompok suporter Madrid yang menaiki pagar di sisi belakang gawang. Puluhan orang terlihat menaiki pagar tersebut, mereka juga menggerak-gerakkannya dengan menarik ke arah belakang.
Aksi itu membuat pagar pembatas tribun dengan lapangan roboh. Tiang gawang kemudian ikut-ikutan roboh, karena ternyata dikaitkan dengan pagar tribun.
Wasit Mario van der Ende memutuskan menunda kickoff, padahal ketika itu pemain kedua tim sudah berada di dalam lapangan tinggal menunggu saja peluit dibunyikan. Sang wasit memberi Madrid waktu 30 menit untuk memperbaiki gawang yang roboh.
Ini jadi persoalan pelik untuk manajemen Madrid. Soalnya tak ada gawang cadangan di Santiago Bernabeu.
Salah satu perawakilam Madrid, Agustin Herrerin, punya ide untuk mengambil gawang dari pusat latihan Madrid. Herrerin langsung menuju area parkir, menaiki motor dan langsung melesat ke pusat latihan.
Dari sana gawang cadangan diangkut menggunakan truk. Demi mempercepat proses pengiriman, kepolisian kota Madrid sampai ikut mengawal perjalanan sang gawang.
Tapi masalahnya tak berhenti sampai di situ. Bagaimana memasukkan gawang yang sudah tersusun ke dalam lapangan jadi tantangan berikutnya. Dikutip dari Marca, Madrid terpaksa menghancurkan pintu masuk dan ruang penyimpanan demi bisa membawa gawang masuk ke lapangan.
Perjuangan itu tidak mudah. Apalagi gawang pada awalnya terlihat tak mampu melewati lorong dari dalam stadion menuju lapangan. Namun upaya puluhan orang yang terlibat dalam pemindahan gawang itu pada akhirnya membuahkan hasil.
Gawang sukses di bawa masuk dan langsung dipasang. Pertandingan pun bisa dilanjutkan setelah tertunda selama sekitar satu jam dan 15 menit, meski Dortmund sempat meminta pertandingan ditunda saja.
Gol Fernando Morientes dan Christian Karembeu memberi Madrid kemenangan 2-0. Ditambah hasil 0-0 pada leg kedua, Los Merengues akhirnya masuk ke final dan jadi juara setelah mengalahkan Juventus.
Madrid harus membayar mahal ulah suporternya itu. Mereka dihukum denda dan sanksi menggelar laga Liga Champions tanpa penonton di musim berikutnya. (dtc)