Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Surabaya. Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan mengimbau mahasiswa di Kota Pahlawan tetap melakukan penalaran untuk mencerna informasi yang ada. Sebab, luasnya lahan informasi diinternet, tidak bisa serta merta dikonsumsi secara langsung.
"Kita harus tetap menjaga keamanan dan keharmonisan masyarakat Surabaya untuk bangsa ini. Menyikapi informasi hoax, serbagai kaum intelektual kita harus cerdas memilah informasi yang ada," kata Rudi saat seminar bertema "Peran dan Tantangan Generasi Milenial dalam Menyikapi Perang Informasi" di Auditorium Ki Moh Saleh Universitas Dr Soetomo (Unitomo), Senin (16/4/2018).
Seminar yang digelar BEM Unitomo ini diikuti 400 mahasiswa dari berbagai kampus di Surabaya. Selain Kapolrestabes Surabaya, anggota Komisi I DPR RI Supiadin Aries Saputra juga menjadi narasumber.
Anggota Komisi I DPR RI, Supiadin Aries Saputra dalam paparannya mengaku kaum milineal harus bisa membicarakan pemanfatan teknologi informasi sebagai terobosan positif di bidang komunikasi, sosial dan ekonomi.
"Dewasa ini perkembangan dunia IT dan kecerdasan buatan, serta e-commerce bisa memicu penutupan pusat-pusat belanja dan memunculkan pengangguran baru. Kalau tak diantisipasi bisa berbahaya juga bagi kehidupan bangsa dan negara, terutama di era MEA," kata purnawirawan Mayor Jendral TNI ini.
Sementara Rektor Unitomo Bachrul Amiq sangat mengapresiasi kegiatan ini. Sebab saat ini banyak berita yang tidak didasari kebenaran faktanya.
"Informasi yang kita peroleh melalui internet sekarang ini sangat gampang, saking gampangnya kita tidak tau informasi tersebut benar atau hoax," ujar doktor bidang hukum ini saat memberikan sambutan.
Seminar yang digelar di kampus seribu pilar ini adalah sebagai wujud kepedulian mahasiswa Unitomo dengan semakin maraknya informasi di media internet yang mengarah ke disintegrasi bangsa.
"Kami ingin teman-teman mahasiswa lainya sebagai generasi milenial harus paham betapa banyak informasi terkini yang beredar dimedsos bila dibiarkan akan menggangu stabilitas bangsa Indonesia," ungkap Presiden BEM Unitomo Wahyudi Ajar Pranoto.Pada akhir seminar ratusan mahasiswa dan sejumlah BEM se Kota Surabaya yang turut hadir juga mendeklarasikan tentang Pilkada damai dan melalui gerakan anti hoax. (dtc)