Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan bahwa misi kebangsaan ke depan adalah membangun masa depan Indonesia dengan perencanaan yang baik. Menurut Aher, mahasiswa perlu melahirkan solusi sebagai problem solver berbagai permasalahan bangsa, satu diantaranya adalah masalah kesejahteraan rakyat.
"Misi kebangsaan ke depan adalah bagaimana kita mampu membangun bangsa dan negara ini disusun dengan rencana yang baik," ujar Aher dalam keterangannya, Minggu (22/4/2018).
Hal itu Aher ungkapkan dalam sambutannya saat menghadiri Pengukuhan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jawa Barat Periode 2018-2020 di Aula Timur Gedung Sate, Jl. Diponegoro No. 22, Kota Bandung, Sabtu sore (21/4/18).
"Kita harus mampu melahirkan suatu solusi bagi pemecahan berbagai persoalan kebangsaan, dan satu diantara persoalan tersebut adalah kesejahteraan rakyat," lanjutnya.
Aher meyakini bahwa kesejahteraan bisa menciptakan rasa aman. Apabila masyarakat berdaya secara ekonomi, hal itu akan menutup celah kejahatan atau kriminalitas, hingga menciptakan budaya antikorupsi.
Untuk itu, pada kesempatan ini Aher mengajak kepada kaum muda khususnya mahasiswa Indonesia di Jawa Barat mengubah perdebatan atau diskusi tentang ideologi. Sudah saatnya anak muda sekarang berbicara tentang tema kesejahteraan bangsa.
"Mari dialektika kita ubah, dari dialektika ideologis kepada dialektika teknis, strategis menuju bangsa ini supaya sejahtera dan aman pada saat yang bersamaan," ajaknya.
Sementara itu, Ketua DPD Persatuan Alumni (PA) GMNI Jawa Barat Abdi Yuhana menyampaikan harapan besar, bagi pengembangan GMNI ke depan di Jawa Barat. Dengan begitu, GMNI mampu memberikan konstruksi berpikir yang baik bagi pencapaian bangsa ke depan.
"Berbagai persoalan yang kian dihadapi bangsa ini harus mampu dipecahkan oleh GMNI sebagai organisasi mahasiswa yang bernafas semangat nasionalisme dan patriotisme," tutur Abdi.
Abdi juga menyinggung bahwa persoalan kebangsaan yang di hadapi Jawa Barat saat ini, adalah persoalan bersama yang perlu di pecahkan melalui musyawarah sebagaimana semangat Pancasila.
Pengukuhan DPD GMNI Jabar ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GMNI, Nomor: 06/SK/DPP.GMNI/IV/2018 tentang Pengesahan Pengurus DPD GMNI Provinsi Jawa Barat.
Ketua Umum DPP GMNI Robiyatullah, yang turut hadir pada acara pengukuhan menyampaikan ucapan selamat atas pengukuhan Pengurus DPD GMNI Jabar Periode 2018-2020. Pria yang akrab disapa Roy ini berharap, kerja organisasi dan ideologi akan senantiasa dilaksanakan oleh DPD GMNI Jabar.
"Semoga kerja-kerja organisasi dan kerja-kerja ideologi mampu senantiasa dilaksanakan oleh DPD GMNI. Sebagaimana amanat kongres ke-20 GMNI yang di laksanakan di Minahasa, Sulawesi Utara," ucap Roy.
Konsolidasi gerakan sebagaimana visi dari kepengurusan DPP GMNI saat ini, kata Roy harus senantiasa dikerjakan bersama-sama, melalui cara-cara ideologis dan kembali kepada jalur massa rakyat. Hal itu sesuai dengan ruh gerakan GMNI yang memiliki cita tinggi sosialisme Indonesia.Proses pengukuhan dihadiri oleh seluruh DPC GMNI se-Jawa barat, kader, anggota, dan seluruh alumni GMNI yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat. (dtc)