Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Meski menerima lawatan kandidat capres Abraham Samad pada Kamis (24/5) kemarin, namun PKS tetap mengutamakan sembilan nama capres yang sedang digodok internalnya. Kehadiran Abraham Samad tak serta merta membuat sembilan capres PKS tercampakkan.
"Karena saat ini belum ada keputusan Majelis Syuro yang menambah kandidat, maka yang saya perjuangkan di hadapan calon mitra koalisi adalah sembilan kandidat yang sudah ada," kata Presiden PKS Sohibul Iman, Jumat (25/5).
Sebagaimana diketahui, calon mitra koalisi yang paling kuat bagi PKS adalah Partai Gerindra. Partai Gerindra mencapreskan Prabowo Subianto sebagai capres 2019. Maka sembilan nama capres dari PKS bisa diambil satu nama untuk jadi rekan duet Prabowo di Pilpres 2019.
PKS baru akan berubah dalam menyikapi Abraham Samad bila ada keputusan dari Majelis Syuro, lembaga tertinggi dalam partai ini. Sohibul bakal membawa pembicaraan soal Samad ke Majelis Syuro, meski belum diketahui kapan Majelis Syuro menggelar rapat dan memutuskan sikap soal ini.
"Setiap ada yang ingin maju lewat PKS maka yang menentukan adalah Majelis Syuro. Saat ini keputusannya memajukan sembilan kandidat. Jadi keinginan Abraham Samad itu harus melalui proses Majelis Syuro," kata Sohibul.
Bila Majelis Syuro memutuskan menerima Samad menjadi salah satu kandidat capres dari PKS, maka PKS bakal punya 10 nama capres. Namun keputusan itu belum ada hingga kini.
Samad sendiri menyatakan tak masalah bila akhirnya menjadi rekan duet untuk Prabowo ataupun Jokowi. Yang dilakukan oleh mantan Ketua KPK itu adalah membangun komunikasi politik.
"Sebuah gagasan ya yang kita tawarkan. Siapa yang sepakat (antara Jokowi dan Prabowo), mari kita kerjakan sama-sama, intinya itu," kata Samad kepada wartawan usai bertemu Sohibul di DPP PKS, Jl Tb Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (24/5) kemarin.
Sembilan nama capres PKS yakni Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, eks Presiden PKS Anis Matta, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Sohibul, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri, eks Menkominfo Tifatul Sembiring, Muzammil Yusuf, dan Mardani Ali Sera.
Sebelumnya, Sohibul sempat memberi tenggat waktu (deadline) bagi Prabowo untuk memilih cawapresnya. Deadline yang ditentukan Sohibul itu adalah sebelum Bulan Ramadan. Namun kini Ramadan sudah dimulai, Prabowo belum memutuskan siapa yang akan menjadi cawapresnya. (dtc)